Lukisan Penyandang Disabilitas Dipamerkan di B20 Nusa Dua

pameran lukisan1
Penyandang disabilitas dari Bali, Windari dan hasil lukisannya yang dipamerkan di B20. (maha)

NUSA DUA | patrolipost.com – Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) memamerkan karya penyandang disabilitas untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital. Pameran ini dilaksanakan dalam side even Presidensi G20, dalam B20 Indonesia Digital Economy to Support Sustainable Development Goals di Nusa Dua, Bali, Senin (8/9/2022).

Karya para disabilitas yang berhasil dipamerkan dalam B20 ini antara lain, lukisan, pakaian, tas dan penganan. Ketua II Perempuan Tangguh Indonesia Amy Wirabudi mengatakan, PTI bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia memiliki kesamaan visi dalam pemberdayaan penyandang disabilitas dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital, dengan melakukan pelatihan-pelatihan.

Bacaan Lainnya

“Yang ingin kami capai adalah kemandirian mereka, sekarang kan kita semua memasuki era digital, otomatis kita harus bisa mengikuti kemajuan tehnologi tersebut,” kata Amy Wirabudi, Selasa (9/8/2022).

Amy menambahkan, PTI telah melakukan pelatihan bagi 126 penyandang disabilitas di wilayah Jakarta dan Bandung. PTI juga akan mengembangkan ke daerah lain di Indonesia dengan tujuan untuk menghasilkan beragam produk di bidang kuliner, tata rias, melukis membatik dan membuat keramik.

“Dan 2022 ini kita akan masuk ke dalam dunia seni. Karena menurut kami kalau kita mau masuk ke era digital artinya itu adalah dunia tanpa batas yang bisa menembus apapun,” ucapnya.

Menurut Amy, seni adalah bahasa universal. Ia berharap dengan melakukan pelatihan-pelatihan di bidang seni, misalnya melukis, membatik dan masuk ke dalam platform yang dibangun oleh Kemenkop, kata Amy nantinya akan menjangkau dunia internasional.

Salah satu karya yang berhasil dipamerkan dalam ramgkaian side event Presidensi G20 adalah lukisan karya Windari, disabilitas asal Buleleng. Karya gadis Bali ini sebelumnya juga ikut dalam rangkaian kegiatan  PTI di Manokwari dan juga danau Toba Sumatera Utara.

“Dengan keterbatasan yang dimilikinya Windari tetap semangat untuk memberikan karya terbaik,” kata Amy.

Sementara Ketua Umum Perempuan Tangguh Indonesia Myra Winarko berharap peran serta pemerintah untuk bisa menunjang program program PTI, terutama yang ditujukan khusus untuk para disabilitas.

“Jadi saya harap pemerintah mau mensupport  mereka dan memberi kesempatan setara dengan yang lain,” ucap Myra. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.