Lawan Vietnam di Dipta, Saatnya Indonesia Raih Poin

DENPASAR | patrolipost.com – Timnas Indonesia sudah tiga kali beruntun menelan kekalahan di kualifikasi FIFA World Cup Qatar 2022 Grup G. Setelah kalah dari Malaysia dan Thailand di Jakarta, Indonesia juga meraih hasil minor saat melawat ke markas Uni Emirat Arab.
Selasa (15/10/2019) malam, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Penggawa Timnas Garuda, Stefano Lilipaly, yang juga striker Bali United,  sangat berharap Indonesia dapat memetik poin penuh saat berlaga di kandang Bali United ini.
Bermain di Stadion Dipta bagi Stefano Lilipaly ibarat rumah sendiri. Aura Stadion Dipta termasuk dukungan suporter akan menjadi penyemangat bagi dirinya. “Saya secara pribadi tentu ingin memberikan kemenangan untuk timnas. Ini adalah momen untuk kebangkitan,” katanya.
Saat jumpa pers di kawasan Sanur, Senin (14/10/2019), pemain yang akrab disapa Fano ini menyatakan Vietnam bukanlah lawan enteng. Hal itu berdasarkan raihan yang didapat Vietnam dalam dua laga terakhirnya di babak penyisihan Grup G ini. Namun, dia tidak gentar sedikitpun.
“Saatnya bangkit. Lupakan tiga kekalahan lalu dan ambil sisi positifnya,” tegas Lilipaly. Ayah dua anak ini juga mengenang bagaimana pengalamannya di tahun 2016 silam berhasil mengalahkan Vietnam di kandangnya sendiri. Meski demikian, dia tak sedikitpun mau meremehkan Vietnam .
Di lain pihak, pelatih Vietnam, Park Hang-seo, mengakui Indonesia adalah lawan berat. Terlebih, Indonesia punya sejumlah pemain naturalisasi. “Mereka (Indonesia, red) memiliki banyak pemain naturalisasi dari Belanda, Nigeria dan Brasil. Tapi kami tetap percaya diri,” ungkapnya.
Pelatih asal Korea Selatan ini secara gamblang menyebut nomor punggung pemain yang dianggapnya berbahaya. “Nomor 10, 9, 15 dan 17, harus diawasi dengan ketat. Begitu juga dengan pemain Indonesia lainnya. Tapi kami punya strategi untuk memetik poin di laga ini,” katanya.
Ia meminta skuad Vietnam tetap percaya diri. Terkait cuaca di Bali, ia menyebut sedikit berbeda dengan di Jakarta. Tapi itu tidak jadi masalah utama bagi Vietnam. Menurut Park Hang-seo yang jadi keluhan adalah  lokasi pertandingan yang jauh dari hotel tempat mereka menginap. (111)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.