Lapor Pak Presiden, Jalan-jalan Kota Pekanbaru Hancur Akibat Proyek BUMN

presiden xxxccccc
Warga Pekanbaru, M Nasir Day dan Presiden Joko Widodo. (ist)

PEKANBARU | patrolipost.com – “Lapor pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), jalan-jalan Kota Pekanbaru hancur akibat proyek IPAL (instalasi pembuangan air limbah) yang dikerjakan tiga BUMN (badan usaha milik negara) di Kota Pekanbaru,” ujar M Nasir Day SH MH, Rabu (4/1/2023) sore.

Mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Riau itu sedih dan miris lantaran sejak empat tahun terakhir, masyarakat Kota Pekanbaru “teraniaya” akibat proyek IPAL dikerjakan oleh PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Adhi Karya senilai Rp601,5 miliar.

Perinciannya, paket SC1 dikerjakan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Karaga Indonusa Pratama (KSO) senilai Rp203,82 miliar, paket SC2 PT. Hutama Karya (Persero) Wilayah I – PT Rosa Lisca (KSO) sebesar Rp141,45 miliar, dan paket SC3/Paket NC (North Catchment) dikerjakan oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk – PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (KSO) senilai Rp256,27 miliar.

“Mumpung pak Presiden lagi di Pekanbaru, Riau, dalam rangka meresmikan pemakaian Jalan Tol Pekanbaru-Padang dan agenda lainnya, kami berharap beliau saat balik ke Jakarta besok melintas di Jalan Cempaka atau Melur, Sukajadi. Lihat betapa hancurnya jalan-jalan di Negeri Bertuah ini,” sebut Nasir Day.

Sementara itu, pantauan, Rabu (4/1/2023), alat-alat berat milik PT Adhi Karya terlihat memenuhi sebagian Jalan Melur Sukajadi, seakan berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya yang akan berakhir Januari 2023. Namun, dipastikan paket ini akan diperpanjang seperti dua paket sebelumnya.

Di satu sisi, paket SC2 yang dikerjakan PT. Hutama Karya (Persero) Wilayah I – PT Rosa Lisca (KSO) sebesar Rp141,45 miliar yang berakhir pada April 2022 (setelah diperpanjang 90 hari, red), sampai saat ini pun masih belum selesai pekerjaannya. (305/rsc)

Pos terkait