Laismanekat Juara Futsal Lamaholot

KUTA | patrolipost.com – Laismanekat FC dari warga Timor Tengah Selatan (TTS) menjuarai turnamen futsal Lamaholot Cup II. Di final, Laismanekat FC mengalahkan tim warga Sumba Timur, Kambalu FC, dengan skor 3 – 1 di lapangan futsal Big Ball Kuta Utara, Minggu (27/10/2019) malam. Sementara posisi ketiga diraih MoF FC dari Maumere setelah menghancurkan Potaz dari Ende dengan skor telak 8-2.
Tampil sebagai juara, Laismanekat berhak atas piala tetap, piala bergilir, medali dan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta. Kambalu FC mendapatkan piala tetap, medali dan Rp 3 juta. Mof FC mendapatkan piala tetap, medali dan Rp 3 juta. Potaz kebagian piala tetap dan Rp 1 juta. Kegembiraan Laismanekat semakin bertambah lantaran seorang pemainnya, Rony, meraih gelar pemain terbaik kompetisi ini.
Sementara untuk gelar pencetak gol terbanyak diraih Sodiqin pemain Kambalu FC yang dalam kompetisi ini sukses menyarangkan 15 gol ke gawang lawan-lawannya. Ketua Lamaholot Bali, Yosep Boleng, mengatakan, Turnamen Futsal Lamaholot Cup II ini digelar selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Lamaholot Bali juga untuk memupuk persaudaraan sesama perantau NTT di Bali.
Turnamen berlangsung empat hari diikuti 32 tim. “Turnamen ini merupakan ajang silaturahmi warga Flobamora Bali. Pesertanya hampir dari semua paguyuban di bawah naungan Flobamora Bali. Sehingga kita yang dari Flores bisa saling mengenal dengan saudara yang dari Sumba dan daratan Timor,” ungkapnya. Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz mengapresiasi penyelenggaraan turnamen ini.
Ia berharap turnamen ini berlanjut karena selain sebagai ajang untuk menjalin persaudaraan juga untuk membentengi anak-anak muda dari hal hal negatif, seperti minum mabuk lalu membuat keributan. “Lamaholot ada turnamen futsal, Flobamora sekarang juga ada turnamen voli. Kegiatan seperti ini baik sekali, karena tidak hanya menyehatkan tetapi juga mencegah hal hal yang negatif,” kata dia.
“Ini ajang yang positif karena dapat mencegah anak muda melakukan perbuatan negatif seperti minum mabuk. Kalau orang mabuk, tidak mungkin dia bisa bermain bola,” ujarnya. Untuk diketahui, Lamaholot adalah paguyuban suka duka perantau asal Kabupaten Flores Timur dan Lembata NTT di Bali. Lamaholot merupakan paguyuban warga perantauan tertua di Bali yang kini telah berusia 49 tahun. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.