Konser “Bali Revival 2020” Ajang Reuni Musisi Bali

Nuansa Merah-Putih dalam Konser Bali Revival 2020 di Monkey Forest Ubud, Bali. (jok)

GIANYAR | patrolipost.com – Pagelaran konser musik gaya baru “Bali Revival 2020” yang dihelat di rooftop parkir Monkey Forest, Desa Padangtegal, Ubud, Gianyar, Sabtu (15/8/2020), menjadi ajang reuni bagi para musisi Bali yang sudah hampir 1 semester (6 bulan) nganggur akibat terdampak Covid-19.

“Selamat datang di Ubud. Senang rasanya kami dari Di Ubud Band bisa tampil lagi, setelah enam bulan ngangur tidak ada kerjaan. Peralatan kami pun sempat jamuran. Terima kasih Focus Production dan Pak Yos Darmawan yang menggagas pertunjukan konser musik “Bali Revival 2020″ yang berlangsung selama tiga hari (15-17 Agustus 2020) ini,” kata Krisna Purpa, vokalis “Di Ubud Band” di sela konsernya.

Bacaan Lainnya

Penyelenggaraan event konser musik perdana selama pandemi Covid-19 ini digelar untuk menyemarakkan dan memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020. Selain bernuansa “Merah Putih”, saat mengawali konser di hari pertama, seluruh pengunjung diminta keluar dari puluhan mobil yang sudah terparkir rapi, dan semuanya tampak berdiri tegap dengan sikap sempurna sambil menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Pimpinan Focus Production, Jos Darmawan, yang juga sebagai Penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno di Bali menjelaskan, respon masyarakat sangat antusias terhadap penyelenggaraan event ini, selain warga lokal, ada juga wisatawan domestik dan mancanegara yang kebetulan tengah berada di Bali. Tiket pun yang dijual secara online dengan sejumlah persyaratan tertentu sudah habis terjual sejak beberapa hari sebelum konser digelar.

Bentuk pergelaran kali ini dikonsep bergaya drive-in, di mana para penonton dapat menyaksikan pertunjukan konser musik tersebut dengan membawa masuk kendaraan (mobil) ke area pertunjukan. Mereka bisa sambil piknik santai dan menyaksikan konser musik yang lama vakum akibat pandemi Covid-19.

“Tujuan utama gelaran “Bali Revival 2020” ini untuk membangkitkan semangat masyarakat Bali, khususnya para pelaku seni, agar bisa tetap berkaya dan bekreativitas dalam rangka pemulihan perekonomian di Bali. Dan dengan digaungkannya Bali era baru, kami optimis untuk segera bangkit dengan kebiasaan dan tatanan era kehidupan baru (new normal),” ujar Jos Darmawan.

Ketika membuka konser tersebut, Wagub Bali Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati MSi, yang akrab disapa Cok Ace, mengimbau kepada seluruh penonton dan pihak panitia agar selalu memperhatikan protokol kesehatan. “Terapkan protokol kesehatan, jaga kebersihan lingkungan dan keamanan, agar selama gelaran acara konser musik tersebut berlangsung, dari awal hingga akhir dapat berjalan lancar, tertib, aman, dan sukses,” harap Cok Ace.

Pada gelaran “Bali Revival 2020” ini menampilan sejumlah penyanyi dan grup musik Bali dari berbagai aliran atau genre musik. Pada hari pertama, Sabtu (15/8), ditampilkan grup band Manja, Di Ubud, dan Dialog Dini Hari.

Selanjutnya, pada hari kedua, Minggu (16/8/2020) gilaran tampil Dek Ulik, Jun Bintang, dan Balawan. Sedangkan pada hari ketiga, Senin (17/8/2020) dijadwakan manggung, Lolot Band, The Hydrant, dan Navicula.

Meski sempat tertunda sekitar 30 menit, namun penyelenggaraan event tersebut pada hari pertama terbilang lancar, tertib, aman, dan sukses. Konser dihadirkan dengan tata panggung, tata suara, dan perlengkapan layaknya konser musik outdoor biasanya, namun, untuk kali ini akan digelar dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19. (246)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.