KMP Swarna Cakra Kandas di Padang Bai, 194 Penumpang Selamat

AMLAPURA | patrolipost.com – Terjangan gelombang besar membuat kapal ferry KMP Swarna Cakra terseret arus sebelum akhirnya kandas di perairan dangkal di sebelah timur dermaga Padang II Padang Bai. Seluruh penumpang berjumlah 194 orang berhasil dievakuasi, sedangkan kapal beberapa jam kemudian berhasil ditarik dari lokasi kandas menggunakan tugboat.

Para penumpang yang diangkut KMP Swarna Cakra adalah para pemudik menuju kampung halaman mereka di sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa, terdiri dari 163 orang penumpang dewasa, 30 orang anak-anak, 1 orang bayi. Sedangkan anak buah kapal (ABK) sebanyak 21 orang.

Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Lembar sekitar pukul 01.00 Wita dinihari dengan tujuan Pelabuhan Padang Bai (Karangasem, Bali). Memang dari informasi yang diperoleh, kapal naas ini sempat lama mengapung di tengah perairan dekat Pelabuhan Padang Bai, karena harus antre menunggu giliran sandar di dermaga pelabuhan. Sekitar pukul 08.00 Wita atau setelah 3 jam mengapung, kapal ini akhirnya mendapatkan giliran untuk sandar dan bongkar muat di dermaga II pelabuhan.

Kapal pun bergerak memasuki alur untuk menuju dermaga, namun sayangnya ketika akan memutar untuk sandar di Dermaga II, tiba-tiba kapal ini diterjang gelombang cukup tinggi sehingga terseret arus dan akhirnya kandas di perairan dangkal di timur dermaga. Saat kapal tersebut dihantam gelombang badan kapal sempat menabrak salah satu rambu pemandu di alur masuk pelabuhan. Rambu yang terbuat dari beton tersebut langsung ambruk, namun beruntung badan kapal tidak mengalami kerusakan serius.

Benturan tersebut sempat membuat penumpang kapal panik, namun itu hanya berlangsung sebentar dimana setelah kapal tersebut akhirnya kandas, penumpang kembali tenang dan diarahkan untuk turun ke dek kendaraan oleh para ABK kapal. Setiap penumpang diberikan satu life jacket atau baju pelampung untuk dikenakan. Sementara itu, untuk mengevakuasi seluruh penumpang, Tim SAR gabungan dengan menggunakan dua Rigid Inflatable Boat (RIB) dibantu beberapa speed boat dan perahu nelayan.

Buruknya cuaca dengan geelombang yang cukup tinggi membuat tim SAR sedikit kesulitan melakukan evakuasi, utamanya ketika menstabilkan RIB dan sepead boat dengan Ram Door kapal KMP Swarna Cakra. Begitu stabil penumpang langsung dibantu untuk  turun ke kapal penolong dan dievakuasi ke darat. Proses evakuasi berlangsung cukup lama dan seluruh penumpang baru selesai dievakuasi ke darat sekitar pukul 12.00 Wita.

“Proses evakuasi berlangsung sekitar 5 jam lebih, semua penumpang dan ABK berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.45 Wita. Selanjutnya kapal sudah bisa ditarik menuju dermaga oleh tugboat milik Depo Pertamina Manggis,” tegas Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo, dalam keterangan peprsnya kepada wartawan.

Sementara sejumlah penumpang mengaku, kapal keehilangan kendali setelah dihantam gelombang. “Waktu itu kapalnya sudah mau sandar pak, begitu mau mendekat ke dermaga tiba-tiba datang gelombang dan kapalnya seperti terseret. Saya lihat badan kapal menabrak rambu-rambu yang terpasang di tengah laut sampai rambunya roboh. Kemudian saya mendengar suara grukkk… seperti bawahnya kapal nyentuh dasar laut,” ungkap Toto Riswanto, salah satu penumpang kapal ini yang mengaku akan mudik ke Banten.

Sementara itu, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengaku peristiwa itu terjadi ketika kapal akan sandar, kemudian dihantam gelombang dan terseret sampai akhirnya kapal kandas di perairan dangkal. Artinya kejadian ini murni karena faktor cuaca.

“Untuk rambu alur milik PT ASDP yang rusak ditabrak kapal tersebut, kami sudah perintahkan untuk segera diperbaiki. Dan besok siang informasinya sudah dikerjakan,” tandasnya.

Terkait kerusakan rambu alur tersebut, Eka Suyasmin menegaskan rambu alur itu memang sangat vital, namun masih ada rambu lainnya sehingga tidak mengganggu kapal ketika masuk alur menuju dermaga peelabuhan. “Untuk bongkar muat kapal masih berjalan normal, baik di dermaga I maupun dermaga II,” ujarnya. (ags)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.