Kios Pedagang Sering Dibobol, Polisi Minta Pasang CCTv di Pasar Seririt

dprd pasar
Kapolsek Seririt AKP Suwandra mengumpulkan jajaran Muspika Kecamatan Seririt termasuk Lurah Seririt  Gusti Bagus Sudiro Serta perwakilan dari Kantor Kesbangpol Buleleng menyikapi pencurian beruntun yang terjadi di Pasar Seririt. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Kapolsek Seririt AKP Made Suwandra menanggapi serius atas lemahnya sistem keamanan di Pasar Seririt yang menjadi penyebab pasar nomor dua terbesar di Buleleng itu kerap disatroni maling. Selain tidak maksimalnya kerja para waker sistem pengamanan melalui CCTv dianggap faktor lain yang menjadi penyebab para pencuri leluasa membongkar kios maupun lapak para pedagang.

Tak tanggung-tanggung Kapolsek Seririt AKP Suwandra mengumpulkan jajaran Muspika Kecamatan Seririt termasuk Lurah Seririt  Gusti Bagus Sudiro Serta perwakilan dari Kantor Kesbangpol Buleleng di kantor Pasar Seririt, Rabu (23/11/2022).

Bacaan Lainnya

Bahkan direksi PD Pasar Argha Narottama Buleleng yakni Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Made Agus Yudiarsana SH ikut dihadirkan dalam pertemuan tersebut.

“Seluruh pintu masuk dibuka dan ditutup pegawai pasar termasuk kunci gembok disimpan petugas pasar. Namun saya heran kenapa masih kebobolan (kecurian) juga,” ucap AKP Suwandra.

Karena itu ia meminta pihak pasar mengubah sistem pengamanan pasar dengan menambah durasi patroli bahkan menambah petugas yang melakukan pengamanan dalam pasar.

“Paling tidak pengelola pasar harus bisa menghadirkan rasa aman kepada pedagang di pasar dengan menambah prangkat pendukung keamanan,” ujarnya.

Untuk itu menurut dia, pihak pasar harus menambah perangkat pengamanan dengan memasang kamera pengawas atau CCTv  pada setiap pintu masuk dan sudut-sudut yang memungkinkan dilakukan pemantauan.

“Salah satu perangkat pengamanan ya CCTv. Di pasar ini harus tersedia CCTv untuk memudahkan memantau dan melakukan identifikasi terhadap lalu lintas orang yang keluar masuk pasar,” ucapnya.

Sementara Dirut PD Pasar Argha Narottama Buleleng Made Agus Yudiarsana SH mengatakan pertemuan dengan Muspika Kecamatan Seririt dengan jajarannya bagian dari diskusi untuk melakukan evaluasi pengamanan pasca terjadinya pencurian beruntun di Pasar Seririt.

Hanya saja terkait pengamanan pasar Agus berdalih bahwa petugas pengamanan pasar hanya bertugas mengamankan asset pasar dan tidak bertanggungjawab terhadap pengamanan barang milik pedagang.

“PD Pasar hanya megelola tempat transkasi dan bukan menjadi tempat penitipan barang. Kita hanya memfasilitasi ketika ada barang-barang pedagang yang hilang ke pihak berwajib,” jelasnya.

Saran Kapolsek AKP Suwandra agar ditambah fasilitas pengamanan seperti CCTv dibenarkan Agus. Hanya saja menurut Agus, yang paling bertanggungjawab atas keamanan barang-barangnya yakni pedagang sendiri.

“Pedagang yang memastikan keamanan barangnya. Kalau pedagang mau berpartisipasi soal keamanan silakan,” tandasnya.

Sebelumnya sejumlah pedagang di Pasar Seririt mengeluhkan keamanan di pasar tersebut. Pasalnya, telah terjadi pencurian beruntun dalam minggu ini yang menyebabkan kerugian pedagang tidak sedikit. Ironisnya, laporan pedagang kepada aparat terkait tidak membuahkan hasil. Buktinya, nyali pencuri tak juga ciut dan masih terus melakukan aksinya membongkar kios milik pedagang.

Seperti yang menimpa pedagang bernama Agus Susila (54), kios tempatnya berjualan kain dan busana di lantai dua dibobol pencuri, kerugian yang dialaminya senilai Rp 5 juta lebih. Begitu juga pedagang bernama Abdul Manaf (55), kios tempatnya berjualan di lantai dua dibongkar pencuri dan perhiasan terbuat dari perak dan batu-baru berharga senilai Rp 26 juta juga raib. Tak hanya itu pedagang di Los Buah juga tak luput dari aksi pencurian. (625)

Pos terkait