Kementerian Parekraf dan Danone Indonesia Bersinergi Wujudkan Labuan Bajo Bersih, Sehat, dan Aman

Sinergi Kemenparekraf dan Danone Indonesia bersama pegiat lingkungan hidup di Labuan Bajo dalam aksi bersih sampah di Pantai Pede, Rabu (1/09/2021). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mencatat rata-rata timbulan sampah di Kota Labuan Bajo mencapai 112,4 m3/hari atau setara dengan 13 ton/hari dimana diantaranya adalah sampah plastik. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai Premium Tourism Destination di Indonesia diperlukan usaha untuk mewujudkan pengelolaan sampah plastik yang sirkular.

Program ‘Baku Bantu Bangkitkan Kembali Wisata Labuan Bajo’ merupakan wujud dukungan Danone Indonesia kepada Kementerian Parekraf, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores meliputi 3 program utama, yaitu Beach Clean Up, Penyelenggaraan Sentra Vaksinasi bagi sekitar 4.000 masyarakat dan pelaku parekraf di Labuan Bajo, dan Pembangunan Sustainable Ware House di Kampung Mbrata, Desa Macang Tanggar.

Bacaan Lainnya

Program ini merupakan rangkaian upaya pemulihan kesehatan masyarakat dan mendukung terciptanya pariwisata Labuan Bajo yang lestari.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengapresiasi bentuk dukungan Danone Indonesia kepada pemerintah melalui kegiatan peduli lingkungan. Menurut Vinsensius, kehadiran pihak swasta sangat dibutuhkan untuk secara bersama sama menanggulangi permasalahan lingkungan hidup.

“Apresiasi kepada Danone Indonesia yang tetap mendukung program pemerintah, salah satunya dengan kegiatan peduli sampah. Sejalan dengan Kemenparekraf bahwa kita juga punya visi membangun destinasi yang berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan telah memberikan pedoman agar semua negara dalam mengembangkan pariwisatanya betul – betul harus memperhatikan prinsip keberlanjutan bukan hanya aspek lingkungan tapi aspek manfaat bagi ekonomi, sosial dan budaya local,” ujarnya.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, Inisiatif Sentra Vaksinasi dan Beach Clean Up di Labuan Bajo merupakan aksi nyata Danone Indonesia dalam mendukung tujuan pemerintah untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas yang menerapkan prinsip CHSE.

Selain itu, bentuk lanjutan dukungan ini jelasnya dilakukan melalui pembangunan Sustainable Warehouse di Kampung Mbrata, Desa Macang Tanggar sebagai ekosistem pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular sebagai usaha untuk mendukung kelestarian dan pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect.

“Program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah untuk mengurangi 70% sampah plastik di lautan pada tahun 2025. Hal ini juga sejalan dengan visi kami “One Planet, One Health” dimana kami percaya bahwa kesehatan manusia dan kesehatan bumi merupakan hal yang saling berkaitan,” ujarnya.

Karyanto menjelaskan sejak awal pandemi, Danone Indonesia melalui kemitraan dengan pemerintah, pihak swasta, rumah sakit, serta instansi lain telah memfasilitasi 77 sentra vaksinasi di 15 kota besar di Indonesia termasuk di kawasan wisata super prioritas. Dalam segi lingkungan, Danone Indonesia melalui Aqua telah mengumpulan 54 ton PET botol sejak 2018.

Selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan pengumpulan sampah plastik, Danone-Aqua bersama dengan Kole Project – sebuah lembaga swadaya masyarakat di Labuan Bajo, membangun sustainable warehouse dimana fasilitas baru ini akan memiliki kapasitas untuk mengumpulkan 15 ton sampah botol plastik setiap bulannya. Fasilitas baru ini akan berlokasi di Desa Mbrata, Kabupaten Manggarai Barat Labuan Bajo.

“Diharapkan dengan adanya sustainable warehouse atau tempat pengumpulan sampah yang terintegrasi ini akan mampu untuk mengatasi timbunan sampah khususnya sampah plastik di wilayah Labuan Bajo,” tutup Karyanto. (334)

Pos terkait