Kemenpora Gelar Pelatihan Pelatih Majukan Persepakbolaan Nasional

whatsapp image 2022 11 14 at 19.40.25
Foto: Sesi penutupan Pelatihan Pelati yang diadakan Kemenpora RI. (wie)

Badung | patrolipost.com – Upaya untuk memajukan sepakbola nasional serta meningkatkan semangat kepelatihan Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar Pelatihan pelatih sepakbola PSSI C Diploma Ex Timnas Senior di Hotel The Fox Jimbaran Beach, Bali Selatan. Sebelumnya diketahui pelatihan ini digelar dari 1-15 November 2022, diikuti sekitar 24 peserta dari seluruh Indonesia.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Dr. Gunawan Suswantoro , dalam sesi penutupan kegiatan menyampaikan, kegiatan ini  sebagai implementasi Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, yang sebelumnya telah ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada 25 Januari 2019.

Bacaan Lainnya

Gunawan berharap dengan muncul pelatih-pelatih sepakbola lokal di masa depan yang berkualitas mumpuni, Indonesia tidak lagi kekurangan pelatih dan program kepelatihan pelatih ini akan terus ditingkatkan dari sisi jumlah serta penyebarannya di wilayah Indonesia.

Diketahui olahraga sepakbola sebagai salah satu cabang olahraga yang sangat dicintai masyarakat Indonesia dan dunia.

Bahkan, dengan penduduk Indonesia yang mencapai 200 juta lebih, potensi talenta pesepakbola muda sangat besar dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, hingga Provinsi. Di mana cara untuk melihat talenta-talenta baru sepakbola ini dengan cara sering bertanding.

“Main bola tanpa bertanding tentu tidak ada daya untuk dapat meningkatkan diri. Saya berharap bapak-bapak pelatih nantinya itu bisa melihat siapa sih yang memiliki kemampuan dan talenta sepakbola, sehingga dari bawah muncul talenta calon anak-anak Timnas kedepannya,” ujar Gunawan Suswantoro dalam sambutan penutupan, Senin (14/11/2022).

Melalui pelatihan pelatih Sepakbola PSSI C ex Pemain Timnas Senior, nama Indonesia kedepannya menjadi besar dan muncul ke tingkat dunia melalui kancah sepakbola.

Gunawan turut mendukung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagaimana sering disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, untuk membina atlet-atlet muda potensial melalui program DBON.

“Kami di Kemenpora akan mengimplementasikan bagaimana percepatan persepakbolaan, apalagi sekarang kita wajib berduka dengan tragedi kasus di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tapi, kita juga tidak boleh berhenti, ini menjadi pembelajaran, terlebih saat ini FIFA tengah membantu Indonesia untuk mendesain persepakbolaan di Indonesia akan lebih baik lagi,” tegasnya.

Hal lainnya, pelatihan pelatih juga sebagai wujud kehadiran pemerintah yang berkolaborasi dengan PSSI. Terlebih saat ini Presiden FIFA yang hadir ke dalam acara Presidensi G20, menjadi bukti perhatian FIFA sangat besar untuk Indonesia.

“Ini bukti adalah pemerintah melalui Kemenpora, mampu bekerjasama dan mendorong PSSI untuk berkolaborasi baik ditingkat pusat maupun daerah. Di mana pelatihan ini menjadi suatu program kaderisasi untuk meningkatkan persepakbolaan Indonesia,” tandasnya.

Instruktur pelatih Indonesia, Yeyen Tumena menambahkan dengan kehadiran 24 pelatih dalam satu kelas kepelatihan di Bali, sebagai kolaborasi Kemenpora dan PSSI. Sebab, dalam rangka menciptakan pelatih kedepannya dibutuhkan gerakan masif didukung kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Kalau kita berbicara prestasi tentu harus ada pengorbanan yang dilakukan. Kami dua tahun lalu sebelum pandemi sudah mengusulkan ke pemerintah untuk memberikan kursus gratis di setiap provinsi untuk lisensi D dan C, itu sudah diiyakan Bapak Kemenpora, tetapi karena pandemi jadinya ‘terkikis’. Maka kini kami pelan-pelan tetap mendorong PSSI untuk supaya ada pemerataan pelatihan pelatih, sebab tidak ada pemain hebat tanpa pelatih yang hebat. Dibutuhkan kualitas pelatih yang baik untuk menciptakan pemain yang baik dan berkualitas,” tegasnya. (wie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.