Kebun Raya Gianyar Diresmikan

Kebun Raya Gianyar diresmikan secara virtual di Command Center Kabupaten Gianyar, Sabtu (17/7/2021). (kominfo/set)

GIANYAR | patrolipost.com – Komitmen Bupati Gianyar, I Made Mahayastra melanjutkan pembangunan Kebun Raya Gianyar diwujudnyatakan dengan melengkapi berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan. Mulai dari penataan koleksi tumbuhan, pengelolaan in-situ, penambahan koleksi tanaman di Taman Tematik, penanaman pohon hingga pembangunan Kantor Pengelola Kebun Raya Gianyar. Upaya ini, sekaligus untuk memenuhi persyaratan agar Kebun Raya Gianyar dapat diresmikan.

Dengan telah terpenuhinya semua kriteria persyaratan tersebut, Sabtu, (17/7/2021), Kebun Raya Gianyar diresmikan Bupati Gianyar diwakili Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya.

Peresmian dilaksanakan secara virtual di Command Center Kabupaten Gianyar disaksikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia, Laksana Tri Handoko, Kapolres Gianyar, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, SIK MH, Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Henda Cipta SSos.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ni Made Mirnawati mengatakan, konsep pembangunan Kebun Raya Gianyar berbasis pada kearifan lokal, dengan melestarikan tumbuhan upakara atau tumbuhan yang digunakan dalam upacara keagamaan serta pelestarian tanaman obat atau usada. Pelestarian tanaman obat atau usada secara tidak langsung untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali pada umumnya.

Ditambahkan Mirnawati, komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berdampingan dengan nilai-nilai adat menjadi dasar keinginan bersama untuk membangun Kebun Raya Gianyar oleh Bupati Gianyar saat itu, A A Gde Agung Bharata dan Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, bersama Krama Deda Adat Pilan, 2017 lalu. Merealisasikan keinginan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan kerjasama pembangunan Kebun Raya Gianyar dengan tema “Taru Pramana, Usada, dan Banten Bali Pulina”.

“Kebun Raya Gianyar menjadi kebun raya ke-32 di Indonesia yang dikelola Pemerintah Daerah,” imbuh Mirnawati.

Dikatakan pula, sejak soft launching Kebun Raya Gianyar pada 17 Juli 2017 lalu, terdapat peningkatan jumlah pengunjung dari masyarakat sekitar maupun luar Gianyar. Tercatat sejak tahun 2017 sampai tahun 2020 sebanyak 2.139 orang telah mengunjungi Kebun Raya Gianyar.

Sementara itu, Bupati Gianyar dalam sambutan yang dibacakan Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, membangun sebuah Kebun Raya tidak bisa diukur dalam jangka waktu singkat. Prosesnya memerlukan perjalanan panjang karena pembangunan Kebun Raya merupakan kegiatan konservasi tanaman yang memerlukan waktu yang cukup lama.
Pembangunan Kebun Raya Gianyar ini, merupakan komitmennya sejak menjadi Wakil Bupati Gianyar yang dilanjutkan sampai sekarang. Hal ini sebagai wujud nyata, pelaksanaan Visi dan Misi ke tiganya, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berwawasan lingkungan.

Dikatakan pula, tidak bisa kita hindari, pada setiap kontestasi pilihan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, faktor ekonomi hampir selalu berhasil menang atau dimenangkan. Sementara pelestarian lingkungan, hanya menjadi pilihan kedua, bahkan seringkali menjadi pilihan yang terakhir.

“Ketika saya dipercaya menjadi Bupati Gianyar, saya tidak ingin ada kontestasi antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Menurut saya, keduanya harus berjalan selaras dan saling mendukung,” tegas Mahayastra.

Pemerintah Kabupaten memiliki komitmen yang tinggi, dalam melestarikan hutan Desa Adat Pilan, dan juga hutan Desa Adat yang lainnya. Komitmen ini diwujudkan dengan mengembangkan hutan sebagai tempat rekreasi dan sebagai tempat pembelajaran, pendidikan, penelitian dan tempat konservasi. Keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN dan Kepala Kebun Raya Eka Karya Bali, menjadi bukti bahwa Pemerintah serius dalam menangani masalah lingkungan, dan konservasi keanekaragaman hayati di Kabupaten Gianyar. (kominfo/set)

Pos terkait