Kapolda Berjibaku Padamkan Karhutla, Alat Pemadam Kurang

Kapolda Riau, Irjenpol Agung Setia Imam Efendi berjibaku memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di area gambut, Sabtu (6/3/2021). (ist)

PEKANBARU | patrolipost.com – Mengenakan baju Pakaian Dinas Lapangan (PDL) coklat, Kapolda Riau, Irjenpol Agung Setia Imam Efendi terlihat tak mulus lagi, kotoran tanah gambut, debu arang sisa kebakaran langsung menempel dimana-mana, bahkan badan putih Kapolda juga kotor lumpur gambut karena memikul selang air, Sabtu (6/3/2021).

Didampingi Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso dan sejumlah pejabat Polda Riau, Kapolda bersama istrinya kembali berjibaku, turun langsung ikut memadamkan api di Desa Kelemantan Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Rombongan Kapolda datang ke Desa Kelemantan menggunakan Helikopter, sekitar pukul 09:00 WIB. Disambut Wabup Bengkalis Bagus Santoso dan sejumlah pejabat Bengkalis, Kapolda langsung memilih naik sepeda motor bersama istri ketimbang naik mobil yang disiapkan, begitu juga Wabup Bengkalis, Bagus Santoso yang dibonceng Kapolda.

Sekitar 25 menit perjalanan, Kapolda bersama rombongan tiba di lokasi karhutla di Desa Kelemantan berbatasan dengan Desa Sekodi. Turun dari sepeda motor, Kapolda langsung memanggil sejumlah petugas pemadam dari BPBD, Polri, TNI, teknik memadamkan api di lahan gambut tersebut.

“Usah ngebut-ngebut, lambat-lambat saja, yang penting apinya padam. Teknik memadamkan api di lahan gambut itu perlakuannya berbeda. Tak perlu cepat-cepat, lambat tak apa,” ujar Kapolda Riau.

Kemudian, bersama istrinya didampingi wakil Bupati Bagus Santoso, Kapolda menyeberangi kanal mengambil slank air lalu ditembakkan ke titik-titik di dalam gambut yang masih mengeluarkan asap tebal. Tidak hanya satu titik, Kapolda menyambangi seluruh tim yang berjibaku di lapangan dengan 4 unit mesin porteble.

“Hasil evaluasi kita hari ini, bahwa kita masih kekurangan mesin pompa air. Mohon ini, melalui pak Wabup, sampaikan ke ibu Bupati, hambatan-hambatan pemadaman di lapangan, terutama mesin pompa air,” pinta Kapolda.

Kapolda juga meminta petugas di lapangan dan masyarakat tidak lengah. Harus disikapi sedemikian rupa, diatur dengan baik siapa yang turun ke lapangan siapa yang istirahat.

“Jangan lengah, target kita tiga hari ke depan api semakin mengecil. Diatur ya, siapa yang jaga malam, diatur shipnya,”ungkapnya.

“Kita datang ke sini bukan untuk rapat atau apa, kita datang kesini untuk padamkan api. Semua di sini sama, mau polisi, TNI, BPBD, masyarakat tujuannya hanya satu padamkan api karhutla ini,” sambung Kapolda.

Irjen Pol Agung Imam Efendi juga meminta kepada Camat Bengkalis, Ade Suirman untuk menggerakkan masyarakat bersama-sama memadamkan api.

“Panggil pemilik lahan atau masyarakat lainnya untuk bersama-sama turun padamkan api. Kondisi seperti ini tidak bisa hanya kita serahkan ke petugas pemadam saja harus bersama-sama,”ungkapnya.

“Terimakasih untuk semuanya, mari tetap semangat, jaga kekompakan, saling mengisi. Dengan bersama kita bisa,”ucap Kapolda seraya menyerahkan vitamin kepada petugas pemadam di lapangan.

Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso mengatakan, kedatangan Kapolda bersama istri selain turun langsung melakukan pemadaman dan memberikan arahan-arahan juga menambah semangat kepada para petugas di lapangan.

“Luar biasa pak Kapolda bersama istrinya langsung turun melakukan pemadaman. Dan ini tentu menjadi penyemangat bagi pemerintah Kabupaten Bengkalis dan rekan-rekaman di lapangan untuk bekerja lebih giat lagi,” ujar Wabup Bengkalis Bagus Santoso.

Apa-apa yang menjadi evaluasi kapolda seperti penyediaan mesin pompa air, keikutsertaan masyarakat dan lainnya akan menjadi perhatian penuh pemerintah. (305/ric)

 

Pos terkait