Kapolda Bali Pimpin Upacara Pembukaan Diklat Terintegrasi Dikmaba TNI dengan Diktukba Polri

kapolda bali
Kapolda Bali menyematkan tanda peserta didik kepada Dikmaba TNI saat pembukaan Diklat Terintegrasi TNI-Polri TA 2022. (ist)

TABANAN | patrolipost.com – Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto SE MM memimpin upacara pembukaan kolaborasi terintegrasi Dikmaba TNI AD dengan Diktukba Polri TA 2022 yang digelar di Lapangan Wira Yudha Bhakti, Rindam IX/Udayana, Tabanan, Senin (12/12/2022).

Pada sambutannya Kapolda Bali mengatakan upacara ini merupakan awal dimulainya rangkaian kegiatan diklat integrasi TNI-Polri dalam bentuk latihan kolaborasi untuk peserta didik Dikmaba TNI AD, TNI AL, TNI AU dan peserta didik Diktukba Polri, dengan jumlah peserta didik sebanyak 7.306 orang, terdiri dari Polri 4.346 laki-laki dan 503 wanita. Dari TNI AD 1.452 laki-laki dan 170 wanita. Dari TNI AL 765 laki-laki dan 50 wanita, dan dari TNI AU 20 wanita.

Bacaan Lainnya

“Diklat integrasi TNI-Polri ini merupakan tindak lanjut kebijakan Panglima TNI dan Kapolri yang dituangkan dalam naskah kerjasama pendidikan dan pelatihan integrasi di semua jenis dan jenjang pendidikan TNI dan Polri,” ujar Kapolda Bali.

“Pada kesempatan ini saya ingin sampaikan bahwa, pendidikan dan pelatihan integrasi TNI dan Polri sebelumnya hanya dilaksanakan pada tingkat perwira yaitu pendidikan integrasi taruna Akmil, AAL, AAU dan Akpol, pada pendidikan pengembangan Sespimmen dan Sespimti dengan Sesko TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Sesko TNI saja. Dengan adanya kebijakan Panglima TNI dan Kapolri tersebut, maka diklat integrasi diperluas sampai kepada tingkatan Tamtama dan Bintara di semua jenis dan jenjang pendidikan,” sambungnya.

Irjen Putu Jayan Danu Putra juga mengatakan tujuan utama dari pendidikan dan pelatihan integrasi ini adalah untuk mempererat soliditas dan sinergitas seluruh prajurit TNI dan Bhayangkara Polri sejak dari masa pendidikan sehingga terbentuk kebersamaan, kekompakan dan ikatan moral dalam menjaga dan menjamin 5 proses pembangunan nasional, stabilitas keamanan dan keutuhan NKRI.

“TNI dan Polri yang solid artinya tidak mudah dipecah belah, tidak mudah diadu domba, akan tetapi saling memperkuat satu dengan lainnya dalam menjaga seluruh tumpah darah dan keutuhan NKRI,” kata Kapolda.

Selanjutnya Kapolda berharap Diklat integrasi TNI-Polri ini dapat semakin mempererat silaturahmi diantara para Gadik, instruktur dan pengasuh di lingkungan TNI-Polri yang secara bersama-sama saling bahu-membahu untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik dalam membentuk sinergitas dan soliditas Prajurit TNI dan Bhayangkara Polri. (hms/007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.