Jembatan Wae Moke Belum Terealisasi, Warga Kota Komba Utara Tagih Janji Bupati

sekolah
Pelajar menyeberangi sungai Wae Mokel  saat menuju ke sekolah. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Akses jalan dan jembatan menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat pedalaman Manggarai Timur, NTT.  Pembangunan jalan dan jembatan berdampak pada munculnya harapan akan kehidupan yang lebih baik terutama dari sektor ekonomi, pendidikan dan sektor-sektor lainnya.

Hal ini turut dirasakan warga Desa Gunung Baru, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur. Mereka saat ini menagih janji Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas terkait pembangunan jembatan Wae Mokel pada ruas jalan Mbata-Munda-Lete.

Bacaan Lainnya

Menurut mereka, pada tahun 2019 lalu, saat acara peresmian gedung Puskesmas di Waelengga, Kecamatan Kota Komba, Bupati Agas pernah berjanji untuk membangun jembatan Wae Mokel. Namun hingga kini, janji tersebut tak kunjung ditepati.

“Waktu itu, Dia (Bupati) berjanji di hadapan Ketua DPR dan Pak Sekda,” kata Erasmus Eman, salah satu warga, Kamis (28/10/2021).

Mantan Ketua BPD Gunung Baru tersebut menuturkan, belum lama ini, saat viralnya pemberitaan anak sekolah yang melewati arus sungai untuk bisa ikut ujian di Mukun, Bupati Agas lagi-lagi berjanji akan membangun Jembatan Wae Mokel pada Tahun 2022 mendatang.

“Ini sudah akhir tahun 2021. Maksud saya kalau Pemda mau bangun, bangun saja. Jangan pake janji. Karena janji adalah utang,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Agas Andreas, dalam sebuah kunjungan kerja belum lama ini mengakui bahwa gagalnya salah satu janji kampanye tersebut dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan anggaran banyak di-refocusing.

“Pandemi Covid menyebabkan beberapa pekerjaan ditunda bahkan tidak bisa dilaksanakan terutama di tahun 2019 dan 2020,” pungkasya.  (pp04)

Pos terkait