Jelang Karya Ngusaba Nini, Pengempon Pura Bukit Jati Minta Akses Jalan Diaspal

pura bukit jati
Kondisi jalan menuju Pura Ulun Subak Bukit Jati di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. (sam)

BANGLI | patrolipost.com Bertepatan hari Purnama Jyesta, Saniscara Paing Ukir, Sabtu (16/4/2022) akan dilaksanakan upacara Karya Ngusaba Nini di Pura Ulun Subak Bukit Jati, di Banjar Adat Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli. Persiapan karya telah dilakukan pengempon pura sejak tanggal 17 Maret 2022. Di balik pelaksanaan karya para pengempon berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk pengaspalan badan jalan menuju pura.

Pemangku Pura Bukit Jati Jro Gede Mangku Sudana mengatakan karya Ngusaba Nini dilaksanakan pada bulan ke 11 kalender Bali (Purnama Jyesta). Sementara untuk pujawali jatuh pada hari raya Kuningan. Pura Bukit Jati merupakan pusat dari seluruh pura subak di Bangli.

Bacaan Lainnya

Kata Jro Gede asal Desa Bunutin Bangli ini, Pura Bukit Jati diempon 800 krama subak  masing- masing dari krama Subak Gede Bunutin, Subak Gede Tamanbali, Subak Tampa Dehe Bebalang dan Subak Tanggahan Tengah, Desa Demulih.

“Empat subak selaku pengarep, mereka ngayah  secara bergiliran setiap berlangsung karya atau pujawali,” jelasnya, Rabu (6/4/2022). Sementara untuk subak yang lainnya menghaturkan suinih atau hasil pertanian di wilayah subak tersebut.

Lanjutnya, karya Ngusaba Nini diawali dengan melaksanakan upacara mepiuning, negtegang, mepepade alit, taur agung/malik sumpah, melasti ring pelinggih, mepepade agung.

“Puncak Karya jatuh tepat pada Purnama Jyesta dan  karya berlangsung selama empat hari,” ungkapnya seraya menambahkan pemedek yang tangkil dari Bangli maupun luar Bangli.

Disampaikan pula jika saat ini kondisi jalan menuju pura memerlukan pengaspalan. Jalan tersebut tadinya berupa anak tangga. Dengan kondisi tersebut cukup menyulitkan ketika membawa bakti atau sarana upacara. Setelah dilakukan rapat prajuru bersama krama maka diputuskan untuk meratakan tangga tersebut. Selain itu dilakukan pelebaran badan jalan.

“Tangga dibongkar dan dilakukan pelebaran jalan. Proses tersebut sudah dilakukan dari akhir tahun 2021. Pacsa pembongkaran tersebut kami baru bisa menutup dengan krikil untuk pemadatan,” ujarnya.

Karena terbentur dana, pihak pengempon belum bisa melakukan pengaspalan. Diakui terkait pengasplan tersebut telah diajukan usulan ke Pemerintah Kabupaten Bangli.

“Kami sudah ajukan permohonan, kalau dilakukan pengaspalan panjangnya sekitar 100 meter. Memang sampai saat ini belum diaspal. Kami berharap segera dapat dilakukan pengaspalan. Ketika hujan jalan menjadi licin dan dapat membahayakan pemedek,” kata Jro Gde Bukit Jati. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.