Jelang G20, Pemkab Mabar Mulai Bangun Gedung RSUD Komodo Wings International

rs komodo
Proses pembangunan Gedung RSUD Komodo Wings International, Kamis (2/6/2022) (afri)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) secara resmi melaksanakan pembangunan RSUD Komodo Wings International di Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6/2022). Peletakan batu pertama pembangunan Gedung RSUD Komodo Wings Internasional ini dilakukan secara langsung oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.

Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan pembangunan gedung ini telah direncanakan pada tahun 2019 lalu, namun baru bisa dilaksanakan pada tahun 2022 ini.

Bacaan Lainnya

“Di tahun 2019 perencanaan secara keseluruhan untuk bisa menyelesaikan pembangun Rumah Sakit Wings Internasional ini Rp 139 miliar untuk fisiknya. Saat kita berada di tahun 2022, di pertengahan yang sudah dialokasikan oleh pemerintah lewat dana DAK fisiknya Rp 103 miliar,” ujar Bupati.

Bupati Edi berharap pembangunan Gedung Wings International ini secepatnya dilakukan sehingga dapat difungsikan dalam 1 – 2 tahun ke depan.

“Segenap rakyat niat agar rumah sakit ini cepat selesai dan bisa sesegera mungkin difungsikan terwujud di satu atau dua tahun ke depan, supaya cepat terbangun dan cepat digunakan oleh seluruh warga yang ada di Manggarai Barat secara khusus begitu juga masyarakat dimana saja berada,” ujarnya.

Sementara itu informasi dari PT Nindya Karya Persero selaku Konsultan Manajemen Konstruksi proyek ini menyebutkan, bangunan Gedung Wings Internasional ini nantinya terdiri dari 5 masa bangunan dengan total bangunan yang dibangun adalah seluas 12.000 meter persegi di atas area lahan seluas 5 Hektar.

Adapun bangunan pertama yakni gedung D , bangunan seluas 2.000 meter persegi, terdiri atas bangunan 2 lantai yang akan difungsikan sebagai ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Bangunan ini memiliki, pertama adalah gedung D yang akan difungsikan sebagai IGD berupa bangunan dua lantai dengan luas 2.000 meter persegi. Berikutnya merupakan bangunan gedung E yang difungsikan sebagai Ruang Rawat Inap berupa bangunan 4 lantai seluas 8.725 meter persegi.

Yang ketiga, gedung H yang difungsikan sebagai ruang power house berupa bangunan satu lantai seluas 375 meter persegi, selanjutnya bangunan  gedung I yang akan difungsikan sebagai ruangan IPAL berupa bangunan satu lantai seluas 400 meter persegi serta bangunan terakhir adalah gedung C yang difungsikan sebagai ruang pompa dan GWT (Ground Water Tank) berupa bangunan satu lantai seluas 500 meter persegi.

Adapun waktu pelaksanaan pembangunan RSUD Komodo ini selama 250 hari kalender sesuai kontrak PT Nindya Karya Persero mulai 22 April – 27 Desember 2022.

Diketahui sebelumnya guna menyambut perhelatan G20,  pemerintah pusat tengah menyiapkan RSUD Komodo sebagai rumah sakit bertipe A. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam memberikan ketersedian pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas selama perhelatan G20 berlangsung serta konferensi tingkat dunia lainnya yakni Asian Summit yang akan digelar pada tahun 2023 di Labuan Bajo.

Sementara itu, Staf khusus menteri kesehatan bidang tata kelola pemerintahan, Ronal Mujur mengharapkan agar pembangunan gedung Wings Internasional RSUD Komodo segera rampung di tahun 2022 sehingga pada tahun 2023 Kementerian Kesehatan akan fokus pada pemenuhan fasilitas pelengkap serta tenaga kesehatan.

“Di luar Jawa memang akses kelayanannya susah, sehingga di tahun 2023 dan 2024 kita akan mulai dengan pemenuhan infrastruktur dan dokter untuk empat dokter dengan jenis penyakit utama jantung, kanker, stroke dan ginjal. Nah, untuk labuan Bajo dropping empat stratifikasi itu akan menunggu yang Wings International karena yang di situ (gedung eksisting RSUD Komodo) belum cukup, baik dokter maupun fasilitasnya tidak cukup didrop makanya nanti saya sudah kepikiran untuk yang 2023 itu bisa didrop dari perencanaan yang stratifikasi itu tadi untuk empat penyakit utama,” ucap Ronal. (334)

Pos terkait