Jelang Banyupinaruh, Penglukatan Taman Pencampuhan Sala Belum Dibuka

Suasana pemedek saat melukat di Pura Taman Pecampuhan Sala, Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli sebelum pandemi Covid-19. (syam)

BANGLI | patrolipost.com – Bertepatan dengan rahinan Banyupinaruh, Pura Taman Pecampuhan Sala di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli selalu ramai dikunjungi pemedek untuk melakukan prosesi melukat (membersihkan diri). Bertalian dengan kondisi pandemi Covid-19 obyek spiritual tidak dibuka.

Bendesa Pakraman Adat Sala I Ketut Kayana mengatakan dalam kondisi normal Taman Pecampuhan Sala cukup ramai didatangi pemedek untuk melukat. Terutama pada saat Hari Banyu Pinaruh, jumlah pemedek yang datang mencapai ribuan orang. Sementara Banyu Pinaruh yang tinggal beberapa hari lagi kemungkinan tidak seperti sebelumnya. Mengingat ada pembatasan aktivitas di tengah pandemi Covid-19.

“Memang belum dibuka, namun kami tetap antisipasi ketika ada pemedek yang datang,” jelasnya, Rabu (1/7/2020).

Bendesa Ketut Kayana menyampaikan jika pihaknya masih melakukan koordinasi terkait kemungkinan ada pemedek yang datang.

“Tentu dalam situasi saat ini yang menjadi penekanan adalah penerapan protokol kesehatan. Fasilitas pendukung juga harus dipersiapkan,” ungkapnya.

Untuk krama setempat yang akan melukat, akan diatur sedemikian rupa, sehingga pelaksanaan tetap di bawah protokol kesehatan.

“Seperti imbauan tidak lebih dari 25 orang. Untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan maka ada krama yang ditugaskan untuk mengarahkan dan mengawasi. Kami sedang melakukan pembahasan agar pelaksanaanya tidak bertentangan dengan norma yang ada utamanya terkait protokol kesehatan,” kata Ketut Kayana. (750)

Pos terkait