Jaringan Pipa Dirusak, Warga Desa Siakin Bangli Beli Air dengan Harga Mahal

olah tkp
Petugas Sat Reskrim Polres Bangli saat lakukan olah TKP kasus perusakan pipa di Desa Siakin, Kintamani. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Pipa PAM Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli dirusak oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Imbasnya untuk memenuhi kebutuhan air warga harus membeli air menggunakan tangki. Satreskrim Polres Bangli sedang melakukan penyelidikan terkait perusakan pipa tersebut.

Perbekel Desa Siakin Gede Disi, menjelaskan, kerusakan pipa cukup parah dan hingga kini belum bisa diperbaiki. Sudah hampir dua pekan pipa tersebut tidak berfungsi.

Bacaan Lainnya

“Warga Siakin kesusahan air, PAM milik warga belum bisa disambung karena rusaknya sangat parah. Kini harga air bersih naik berkali lipat,” jelasnya.

Saat ini warga terpaksa membeli air agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harga air Rp 100.000 untuk 1.100 liter. Yang dibawa menggunakan tangki selanjutnya disimpan pada tempat penampungan air. Ada pula 4.000 liter yang harga Rp 350.000.

“Air 1.000 liter atau 1 kubik  cukup untuk 2-3 hari dengan jumlah pemakai 6 orang,” sebut  Gede Disi.

Sementara jika menggunakan  air PAM warga biasa mengeluarkan biaya Rp 180.000 untuk 12.000 liter. Tentu dengan biaya pembelian air saat ini, warga cukup terbebani. Harga air berlipat dari sebelumnya.

Disinggung terkait kebutuhan air untuk pertanian, Gede Disi menyebutkan ada sisa dari pemakaian rumah tangga baru dipakai bertani. Warga mendapat air dengan biaya yang cukup besar dan operasionalnya juga besar.

Sementara Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Ngakan Gede Eka Yuana Putra saat dikonfirmasi terkait penanganan kasus perusakan pipa di Desa Siakin mengatakan untuk proses masih tahap penyelidikan. Beberapa orang saksi telah dimintai klarifikasinya. Selain itu petugas juga telah turun lakukan olah TKP.

”Proses masih lidik, kami masih kumpulkan alat bukti lain,” tegasnya. (750)

Pos terkait