Jalan Lapen dan Crossway Wae Ghera, Wujudkan Mimpi Warga Desa Golo Nderu

wabub matim1
Wabup Matim, Jaghur Stefanus (rompi orange) saat memantau pengerjaan proyek lapen jalan menuju Desa Golo Nderu. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Wakil Bupati Manggarai Timur (Matim) Drs Jaghur Stefanus memantau pelaksanaan pekerjaan jalan Lapen Simpang Ladok-Koit- Watu Deruk, di Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur, Jumat (6/11/2021).

Pekerjaan jalan lapen ini menghubungkan beberapa Dusun di wilayah Desa Rana Mbeling dan Desa Golo Nderu yaitu Dusun Koit, Dusun Lantong dan Dusun Taga,  bahkan juga dengan Dusun Watu Ndawang di wilayah Kecamatan Elar Selatan.

Bacaan Lainnya

Seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima media ini,  Sabtu (6/11/2021), pekerjaan ruas jalan ini menghabiskan anggaran DAU TA 2021 sebesar Rp 1.442.612.000 dengan target 2.082 meter dan  dikerjakan oleh CV Sinar Teratai. Hasil pemantauan di lapangan, progres pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 80%.

Paket Lapen Simpang Ladok-Koit- Watu Deruk adalah salah satu jalur strategis yang menghubungkan beberapa Dusun di Desa Golo Nderu, Kecamatan Kota Komba Utara dan memudahkan akses menuju sebagian wilayah Kecamatan Elar Selatan. Beberapa Dusun yang dilewati jalur ini memiliki potensi perkebunan seperti kopi dan halia.

“Jalur ini merupakan salah satu jalur alternatif ke Kecamatan Elar Selatan, kita bersyukur progres pekerjaan sudah mencapai angka 80%, kita akan genjot terus mengingat saat ini mulai musim hujan,” demikian disampaikan Maria O Ima Raydais selaku Kabid Bina Marga Dinas PUPR Matim.

Hal yang menarik dari jalur simpang Ladok-Koit- Watu Deruk adalah dibangunnya crossway di kali Wae Ghera pada tahun 2019 silam. Kali Wae Ghera menjadi hambatan utama dan menyulitkan masyarakat yang melintasi jalur ini karena tidak ada jembatan untuk menyeberang dan kondisi kali cukup dalam. Pada musim penghujan, kali Wae Ghera tidak bisa dilewati oleh pengguna jalan karena debit air yang meningkat. Selama ini masyarakat sekitar membangun jembatan darurat untuk melintasi kali Wae Ghera dan sering kali menjadi viral di media sosial.

Pembangunan Crossway yang diikuti pekerjaan Lapen pada jalur Ladok – Golo Nderu menghadirkan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat yang sering melintasi jalur ini.

Ibu Benedikta (61), salah satu warga Elar Selatan yang sedang melewati jalur ini mengungkapkan kegembiraannya saat berpapasan dengan Wabup Matim yang juga dikenalnya.

“Kami senang, sebagai warga Elar Selatan yang sering melintas di jalan ini merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemda melalui Dinas PUPR, karena waktu tempuh ke kampung saya jadi lebih singkat,” ungkap pensiunan guru ini saat berjumpa dengan Wabup Matim di Crossway Wae Ghera.

Saat melakukan pemantauan, Jaghur Stefanus meminta para pekerja untuk serius menjaga kualitas dan mengejar waktu penyelesaian pekerjaan. “Jangan main-main mengerjakan  proyek jalan ini, harus dipercepat karena jalan ini adalah mimpi besar dari masyarakat yang sudah merasakan susahnya melewati jalur ini,” tegas Wabup Jaghur.

Wabup Matim yang berasal dari Kota Komba Utara ini juga meminta pelaksana untuk menjamin ketersediaan material agar pekerjaan tidak terhambat.

Turut mendampingi Wabub pada saat itu, Sekretaris Camat Kota Komba Utara, Hironimus W Toi, yang menjelaskan antusiasme warga Desa Rana Mbeling dan Desa Golo Nderu dengan pekerjaan paket Lapen Simpang Ladok-Koit – Watu Deruk.

“Warga telah lama menantikan pekerjaan jalan ini, di tengah rasionalisasi anggaran karena dampak Covid-19, kami di Kecamatan Kota Komba Utara boleh mendapatkan beberapa paket pekerjaan yang cukup vital. Selain jalur ini,  akses masuk ke lokasi pusat pemerintahan Kecamatan Kota Komba Utara juga telah dibangun,” kata Rony saat mendampingi Wabup Matim.

Selanjutnya Wabup Matim, Kabid Bina Marga dan Sekcam Kota Komba  bersama rombongan melakukan pemantauan hasil pekerjaan jalan Lapen Segmen : Rapusese – menuju Lokasi Persiapan Pusat Pemerintahan Kecamatan Kota Komba Utara, dengan pagu DAU TA 2021 sebesar Rp 699.444.000 yang telah selesai dikerjakan oleh CV Budi Utama dan telah di PHO (Provisional Hand Over) oleh Dinas PUPR Matim. (pp04)

Pos terkait