Isu Kudeta Partai Menuju Kenyataan, Demokrat: Demi Hukum, Negara Harus Membubarkan

Dugaan kudeta Partai Demokrat melalui kongres luar biasa (KLB) di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, ternyata benar akan dilaksanakan, Jumat (5/3/2021). (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Dugaan kudeta Partai Demokrat melalui kongres luar biasa (KLB) di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, ternyata benar terjadi. Acara yang mengatasnamakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) itu, rupanya hanya sebagai muslihat saja.

Cuitan Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya @AndiArief_ID pun akhirnya menjadi satu kenyataan. Di dalam hall yang katanya acara Gamki, terbentang banner, baliho dan spanduk besar biru bertuliskan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Judulnya acara Gamki. Tahu-tahu di dalam banner seperti ini, peserta para penghianat. Jadi siapa yang merestui? Kita bertanya?,” tulis Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, pada akun Twitter-nya @isari68, Jumat (5/3/2021).

Kongres yang diselenggarakan tanpa persetujuan dari DPP Partai Demokrat ini dianggapnya liar atau ica-ica. Sejarah akan mencatatnya yang terburuk.

“Tidak ada persetujuan DPP @PDemokrat dan Majelis Tinggi yang tercantum dalam SK yang disahkan Menkumham. Sejarah akan mencatat, KLB ica-ica,” sambung Imelda, masih dalam cuitannya.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung dan dapat dipastikan bahwa penyelenggaraan KLB Partai Demokrat itu ilegal, karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

“Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya. Maka negara harus membubarkannya demi hukum. Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu,” pungkasnya.

6 Hal Seputar KLB
Wacana kongres luar biasa atau KLB Demokrat semakin meruncing. Koordinator forum pendiri Partai Demokrat yang mendukung pelaksanaan KLB, Hencky Luntungan, mengatakan kongres akan diselenggarakan selama tiga hari atau 5-7 Maret 2021. Berikut enam hal yang dirangkum dari wacana KLB Demokrat yang diklaim akan digelar Jumat ini.

KLB di Medan
Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan tim Demokrat mendapat informasi ihwal adanya agenda di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut dia, rencana kudeta partai oleh sebagian kader dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bukan desas-desus.

Andi mengatakan tim Demokrat telah sampai di lokasi dan meminta informasi kepada resepsionis. Namun disebutkan bahwa tak ada kegiatan atas nama KLB Partai Demokrat.

“Tetapi yang ada kegiatan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) yang dilaksanakan selama tiga hari, Kamis, Jumat, dan Sabtu,” kata Andi Arief lewat cuitan di akun Twitternya, Kamis, 4 Maret 2021

AHY Temui Pendiri Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi para tokoh pendiri dan senior partai di tengah bergulirnya isu KLB. Ia menemui Ketua Umum Demokrat yang pertama Subur Budhisantoso dan pendiri lain. Mereka adalah Umar Said, Wayan Sugiana, Ifan Pioh, Vera Rumangkang, dan Steven Rumangkang pada Selasa, 2 Maret 2021.

AHY, yang didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, mengatakan pertemuan itu inisiatif pihaknya. Ia hendak merespons klaim sekelompok pendiri dan senior partai yang dianggapnya meniadakan peran SBY sebagai pendiri Demokrat.

“Untuk merespons gaduhnya pemberitaan akibat oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai pendiri partai dan seolah meniadakan peran Pak SBY sebagai pendiri dan penggagas @PDemokrat. Juga gerakan beberapa mantan kader dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat,” kata AHY lewat cuitannya, Rabu, 3 Maret 2021.

Marzuki Alie Laporkan AHY
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie melaporkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta empat pengurus Partai Demokrat lainnya ke Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat (4/3/2021).

Marzuki, yang diwakili pengacaranya, Rusdiansyah, mengatakan pelaporan tersebut tentang dugaan pencemaran nama baik kliennya yang disebut terlibat dalam kudeta partai.

Namun usai melapor, Kepolisian RI menolaknya. Laporan Marzuki Alie terhadap AHY dan empat pengurus Partai Demokrat ditolak lantaran tak membawa dokumen secara lengkap.

Mengklaim Kader Demokrat Hadir KLB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan tim Demokrat sudah memastikan rencana kudeta yang akan dilakukan melalui kongres luar biasa. Menurut dia, indikasi itu terlihat dari daftar nama-nama tamu yang akan hadir di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ia menyebut ada nama-nama, seperti Jhoni Allen Marbun, Muhammad Nazaruddin, Darmizal, Marzuki Alie. Lalu Ahmad Yahya, Max Sopaccua, bahkan Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan.

80 Persen Pemilik Suara KLB akan Hadir
Peserta kongres luar biasa atau KLB Partai Demokrat disebut-sebut sudah mulai berangkat menuju lokasi. “Iya (akhir pekan ini). Kemungkinan antara Jumat, Sabtu, Minggu,” kata Salah satu pendiri Demokrat pendukung kongres luar biasa, Hencky Luntungan, Kamis (4/3/2021).

Hencky belum bersedia membocorkan kota yang akan menjadi lokasi KLB. Hencky tak memastikan saat ditanya apakah acara itu bakal digelar di Bali seperti isu yang santer sebelumnya. Namun dia berujar sudah akan berada di lokasi acara pada malam nanti.

Hencky bahkan mengklaim sebanyak 70-80 persen dari pemilik suara akan hadir di KLB Demokrat, baik dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang, Dewan Pimpinan Daerah, hingga organisasi sayap. Dia menganggap KLB legal digelar meski tanpa permintaan atau seizin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

KLB Mengganti Ketua Umum
Hencky Luntungan, menyebut bursa calon ketua umum versi KLB akan diisi kandidat dari internal dan eksternal partai. Ia membenarkan dua nama di antaranya adalah mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

“Kan ada internal ada eksternal. Pak Marzuki Alie bisa (dari internal),” kata Hencky. Masih kata Hencky, ia menilai tak ada masalah jika Moeldoko masuk bursa Caketum dalam KLB Demokrat. Ia mengatakan tak ada yang tabu dari hal tersebut. (305/snc/tpc)

Pos terkait