Indonesia Jadi Sorotan Dunia setelah Presiden Jokowi ‘Damaikan’ Rusia dan Ukraina

presiden jokowi
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Screenshoot Youtube)

DENPASAR | patrolipost.com – Indonesia menjadi sorotan dunia internasional, setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke dua negara yang sedang berperang, Ukraina dan Rusia. Kedatangan Presiden Jokowi ke negara itu bertujuan untuk melakukan diplomasi perdamaian.

Upaya Presiden Jokowi mewakili Pemerintah Negara Republik Indonesia melakukan diplomasi untuk mendamaikan negara Ukraina dan Rusia mendapatkan sambutan yang sangat baik oleh seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, misi perdamaian yang dibawa Presiden Jokowi, karena perang Rusia dan Ukraina berdampak kepada seluruh dunia. Dampak itu antara lain terhentinya rantai pasokan pangan, pupuk dan energi. Untuk itu Presiden Jokowi meminta agar perang segera disudahi, dan pasokan pangan, pupuk dan energi segera bisa diperbaiki.

“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia, konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan Moscow,” kata Presiden Jokowi saat berpidato di hadapan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Istana Kremlin, Moskwa, 30 Juni 2022.

Presiden Jokowi juga mengatakan, walaupun situasi di Kyiv saat ini masih sulit, namun, Jokowi tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai sangatlah penting untuk terus dikedepankan dan ruang dialog terus bisa dibuka.

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi.

Ia juga menegaskan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, dan merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang.

Presiden Jokowi juga menghargai Presiden Putin yang telah memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk, baik dari Rusia maupun dari Ukraina. Demi kemanusiaan Presiden Jokowi juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia.

“Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasokan pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki, karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang bahkan miliaran manusia,” ucapnya.

Presiden Jokowi mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama, kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan kerja sama.

“Hanya dengan semangat itulah, perdamaian akan tercapai,” kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, saat bertemu Presiden Jokowi, Presiden Vladimir Putin memuji langkah Indonesia yang memberikan kuota Visa on Arrival (VoA) kepada Rusia. Dengan demikian, akses kunjungan bisa dilakukan melalui penerbangan langsung dari Moskow ke Bali. Ia juga mengaku senang telah bertemu dengan Presiden Jokowi.

“Mengenai aturan bebas visa, yang memungkinkan penerbangan langsung dari Moskow ke Pulau Bali,” kata Putin saat memberikan keterangan di Istana Kremlin, Moskow.

Presiden Putin juga telah memberikan jaminan untuk ekspor pangan dari Ukraina melalui jalur laut. Selain itu Presiden Putin juga telah menyatakan kerja sama antara Rusia dan Indonesia di bidang investasi, perdagangan, tourism yang akan ditindaklanjuti dengan membentuk sebuah tim. (pp03)

Pos terkait