Indonesia Bakal Bawa Program Pamsimas dan Sanitasi dalam World Water Forum ke-10 di Bali

forum wwf
Konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Road to 10th World Water Forum di Jakarta. (Ist)

JAKARTA | patrolipost.com –  Pemerintah Indonesia akan membawa Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas dan Sanimas) sebagai salah satu best practice dalam Forum Air Dunia atau World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Pernyataan ini disampaikan, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti saat konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Road to 10th World Water Forum di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Bacaan Lainnya

“Pamsimas dan Sanimas merupakan contoh nyata pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan, pengelolaan dan pemeliharaan air bersih secara kolektif dengan dukungan penuh pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur dan pendanaan,” kata Diana Kusumastuti.

Indonesia juga memiliki komitmen mendorong terwujudnya pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan salah satunya, mewujudkan akses air minum dan sanitasi aman.

“Data menunjukkan air minum yang layak saat ini di Indonesia baru mencapai 90 persen,” jelasnya.

Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah menyelaraskan target SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Target itu, kata Diana, mengamanatkan terwujudnya 90 persen akses sanitasi layak. Termasuk, 15 persen rumah tangga memiliki akses sanitasi aman, serta penurunan angka buang air besar sembarangan (BABS) hingga 0 persen di akhir tahun 2024.

Kementerian PUPR bersama Bappenas juga menggagas Inpres Air Bersih dan mencapai target pemasangan 10 juta sambungan rumah dengan memanfaatkan instalasi pengolahan air (IPA) yang sudah ada.

Dalam WWF ke-10, diharapkan jadi ajang bertukar strategi dan praktik terbaik antara Indonesia dengan negara lain. Sekaligus, menjadi kesempatan bagi Indonesia.

“Dari sini pula diharapkan lahirnya kerja sama antar-negara terkait upaya pemenuhan akses air air minum dan sanitasi,” kata Diana.

Bagi Indonesia, kata Diana, forum tersebut diharapkan menghasilkan solusi nyata melalui kebijakan politik dan regional.

“Bahwa air sebagai sarana menuju kesejahteraan bersama atau water for share prosperity,” jelas Diana. (pp03)

Pos terkait