Hutan Lindung di Lereng Gunung Agung Kembali Berkobar

AMLAPURA | patrolipost.com – Setelah sempat padam, Rabu (11/9) malam, api kembali berkobar melahap hutan lindung di lereng atas Gunung Agung. Titik api masih di lokasi sebelumnya yakni di wilayah antara Pal B505-B510 HL dengan luas areal terbakar lebih dari 25 hektare, di Dusun Belong dan Dusun Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Berdasarkan pantauan di Desa Ban, Kamis (12/9), setidaknya ada delapan titik api yang masih menyala dengan lidah api yang masih bisa teramati dari Dusun Pucang. Tujuh titik api berada di lereng Desa Belong diketinggian 1500-2000 MDPL, sedangkan satu titik api lainnya mulai menyebar di atas Dusun Pucang di ketinggian sekitar 2500 MDPL.

“Sempat padam sebelumnya selama beberapa hari, tapi api kembali menyala dan terlihat membesar sejak Rabu malam kemarin,” ungkap I Wayan Senen, salah satu warga Dusun Pucang.

Kendati api kebakaran hutam lindung kembali membesar, namun warga setempat sementara ini masih sebatas melakukan pemantauan saja bersama petugas dari BPBD, dan KRPH Daya. Warga terus memantau pergerakan api kebakaran, jika sudah dianggap membahayakan karena mendekati areal pemukiman, warga dan petugas baru akan turun untuk melokalisir api.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, pihaknya sudah langsung menerjunkan anggotanya untuk merapat ke lokasi pemantauan di Banjar Pucang.
“Sekretaris BPBD bersama sejumlah anggota Rabu malam itu langsung menuju kelokasi untuk melakukan pemantauan,” tegasnya.
Dari pemantauan yang dilakukan pihaknya pada Rabu malam, diketahui ada sebanyak tiga titik api, masing-masing dua titik api di Dusun Belong dan satu titik api di Dusun Pucang dengan ketinggian lokasi antara 1200-1500 MDPL. Jenis Vegetasi atau pohon yang terbakar menurut informasi yang diterima pihaknya yakni jenis tegakkan cemara, seming, nangi dan semak belukar.

“Dugaan sementara titik api kembali muncul akibat masih adanya bara api sisa kebakaran hutan beberapa hari yang lalu, yang kembali menyala dan tertiup angin dan terbang jatuh di rumput (semak) kering sehingga kembali terjadi kebakaran hutan,” sebutnya.

Kendati sejumlah anggota dari BPBD dan KRPH Daya sudah berada di lokasi pemanauan di Dusun Pucang, namun untuk sementara waktu pemadaman belum bisa dilaksanakan karena situasi dan kondisi, diantaranya lokasi atau posisi kebakaran yang ada di sisi jurang dan berada di ketinggian yang susah dijangkau.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya mengaku masih menunggu informasi dari KRPH Daya, mengingat titik api masih jauh dari pemukiman dan saat ini hanya masih dilakukan pemantauan saja. (ags)

Pos terkait