Hujan Lebat, Jalan Provinsi Amblas di Bangli, 3 Meninggal 3 Luka-luka

evakuasi korban
Proses evakuasi korban terperosok akibat jalan ambles. (sit)

BANGLI | patrolipost.com –  Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli mengakibatkan ruas jalan provinsi Bangli- Karangasem, tepatnya sebelah Timur Sasana Budaya Giri Kusuma, Kelurahan Cepaga Bangli putus, Sabtu (8/10/2022) sekira pukul 00.30 dinihari. Putusnya ruas Jalan Airlangga tersebut mengakibatkan dua mobil dan 1 sepeda motor terperosok menyebabkan tiga korban meninggal dunia dan 3 alami luka-luka.

Hingga Sabtu (9/10/2022) siang proses evakuasi 1 unit sepeda motor dan 2 unit mobil yang terperosok akibat jalan jebol sedalam hampir 20 meter tersebut belum bisa dilakukan karena kondisi tanah yang labil.

Tiga korban meninggal dunia yakni pengendara sepeda motor atas nama Putu Rian Sasmara (25) asal Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga. Penumpang mobil Terios DK 1929 AAT  atas nama  Gita Savitri (35) alamat Jalan Sentanu IV , Banjar Bonbiu, Desa Peguyangan, Denpasar Barat dan pengemudi Hosdianto Gunawan (38) alamat Perumahan Cempaka Mas, Kuta Utara. Korban Gita Savitri diketahui bekerja di Bank Mandiri, Sanur

Sementara korban selamat yang merupakan satu keluarga yang saat kejadian ada di dalam mobil pick-up DK 8602 PW  yakni  sopir I Ketut Pageh (34), Ni Nyoman Lestari (30) dan Kadek Wahyu Putra (5) asal Banjar Kedui, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku Bangli.

Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Denpasar, Made Eka Setiawan mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian dari BPBD Bangli sekitar pukul 03.00 Wita. Sekira pukul 05.00 Wita petugas Basarnas tiba di lokasi. Sekira pukul 07.30 petugas berhasil mengevakuasi pengendara sepeda moto. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di  bibir terowongan

Sementara untuk mengevakuasi dua korban di dalam mobil Terios warna hitam yang terperosok butuh waktu lama. Pasalnya, posisi mobil tertimbun material tanah dan aspal yang longsor. Untuk mengangkat korban dari dalam mobil petugas terpaksa membongkar kap atas mobil tersebut.

”Kedua korban ditemukan dalam posisi terhimpit di bangku depan,” jelasnya.

Setelah petugas berjuang hampir 5 jam, akhirnya seluruh korban berhasil dievakuasi. ”Tiga korban meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi, sedangkan untuk proses evakuasi kendaraan  masih tunggu kondisi di lapangan aman,” sebutnya.

Kalak BPBD Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan hujan deras yang terjadi mulai pukul 08.00 Wita hingga subuh mengakibatkan putusnya jalan pronvinsi Bangli- Karangsem, tepatnya di ruas jalan Airlangga.  Putusnya jalan akibatkan 3 kendaraan yakni 2 unit mobil dan 1 sepeda motor terjerumus ke jalan putus tersebut.

Akibat musibah tersebut korban meninggal dunia sebanyak 3 orang dan 3 orang lagi alami luka-luka. Dua korban meninggal ditemukan di dalam mobil Terios warna hitam. Sementara korban meninggal satu lagi merupakan pengendara sepeda motor.

”Tiga korban yang selamat adalah yang mengendarai mobil pick-up, dan kini sudah dapat penanganan medis di RS Bangli karena luka-luka yang dialami,” sebutnya.

Disinggung terkait pemicu putusnya jalan tersebut, kata Wardana karena tingginya volume air. Di sisi lain gorong- gorong di bawah badan jalan kecil sehingga air menggerus dinding Penahan Tanah (DPT). Karena  tidak kuat menaham derasnya air akhirnya badan jalan putus.

Pihaknya tidak mengetahui secara persis kronologis kejadian, sebab waktu kejadian malam hari.

“Mobil dan sepeda motor datang dari arah mana saya tidak tahu secara jelas karena pas kejadian tidak ada saksi yang melihat,” ungkapnya.

Sementara Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan hujan deras mengakibatkan musibah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik di wilayah Bangli. Namun kejadian yang paling tragis terjadi di ruas Jalan Airlangga. Dari laporan dalam musibah jebolnya ruas jalan Airlangga mengakibatkan 3 korban meninggal dunia dan 3 korban lagi alami luka- luka. Proses evakuasi melibatkan petugas dari Basarnas Denpasar, BPBD Bangli, TNI/Polri dan dibantu masyarakat.

Tindak lanjut jebolnya jalan ini pihaknya segera akan berkoordinasi dengan pihak provinsi karena status jalan adalah jalan provinsi.

”Kami segera akan lakukan rapat terkait penanganan pasca jebolnya jalan ini, apalagi mobilitas kendaraan cukup padat pada jalur ini,” ujar Bupati Sedana Arta.

Sementara dilakukan perbaikan, pengguna jalan bisa gunakan beberapa jalan alternatif  yakni lewat ruas jalan Tamansari tembus Kelurahan Kubu, Ruas Jalan Sidemnunut tembus Pura Kehen dan ruas jalan Tambahan Desa Jehem tembus Tegalalng Kelurahan Kawan Bangli.

”Jalan Tambahan-Tegalalang memang sudah kelar perbaikannya dan dalam waktu dekat akan diresmikan,” sebutnya.

Di sisi lain korban selamat yakni I Ketut Pageh (45) ditemui di RS Bangli mengatakan dirinya bersama anak dan istri bermaksud jualan di pasar. Sekira pukul 01.20 Wita tiba di lokasi. Karena jalan yang gelap  tidak menyadari kalau jalan telah putus. Akhinya mobil terperosok ke jalan yang jebol tersebut.

Sadar mobil terperosok dia langsung beteriak minta tolong. Menunggu datangnya pertolongan, dengan sekuat tenaga dia mengangkat anaknya dan membawa naik ke atas. Selang beberapa menit kemudian datang warga memberi pertolongan dan berhasil mengevakuasii istrinya.

”Oleh warga kami bersama anak dan istri langsung dilarikan ke RS Bangli,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan tim medis dirinya bersama istri harus jalan rawat inap karena mengalami patah tulang bahu kanan. Sedangkan untuk anaknya sudah bisa pulang karena hanya alami luka lecet saja.

”Kami bersyukur karena masih bisa selamat dalam kejadian yang mengerikan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu Nyoman Laharta yang tak lain paman dari korban Putu Rian Sasmara mengaku baru tahu musibah yang menimpa keponakannya sekitar pukul 07.00 Wita. Informasi didapat dari WA group. Pihaknya tidak tahu persis apakah korban saat kejadian mau pulang dari rumah temannya di  LC Bukal atau sebaliknya. Lantas untuk langkah selanjutnya pihak keluarga masih akan berkoordinasi dengan pihak adat. Pasalnya sedang berlangsung piodalan di Pura Masceti Sidembunut.

“Kami masih lakukan koordinasi dengan pihak adat terkait prosesi penguburan,” ungkapnya.

Di sisi lain adik dari korban Gita Savitri yakni Made Krisna mengaku sempat mendapat informasi via melalui HP sekira pukul 02.02 Wita dari kakaknya. Karena HP-nya tidak aktif, baru tahu kalau kakaknya alami musibah paginya. Selanjutnya bersama keluarga langsung meluncur ke RS Bangli.

”Kami tidak tahu persis ke mana tujuan almarhum kakak malam itu,” ungkapnya.

Humas RS Bangli, Sang Kompiang Ari Wijaya mengatakan evakuasi korban jalan jebol di ruas jalan Bangli- Karangasem, tepatnya di sebelah Timur Sasana Budaya, pihak RS Bangli turunkan beberapa unit Ambulance. Sebanyak tiga korban meninggal dunia dan 3 korban alami luka- luka dalam musibah tersebut.

”Korban meninggal dunia sudah diidentifikasi dan pemulasaaran jenazah di Forensik RSU Bangli,“ ujarnya.

Rencana untuk jenazah Hosdianto Gunawan akan dibawa pihak keluarga pukul 17.00 Wita, sedangkan untuk jenazah Putu Rian Sasmara akan dibawa pihak kelurga setelah pukul 20. 00 Wita.

“Untuk jenazah Gita Savitri dititip di ruang jenazah RS Bangli sampai  tanggal 12 Oktober karena akan dikremasi,” sebutnya.

Sedangkan untuk  tiga korban luka-luka , dua korban masih jalani perawatan di RS Bangli dan satu korban lagi sudah bisa dipulangkan. ”Korban yang alami luka-luka sudah dapat penanganan medis dan kondisi dalam keadaan sadar,” jelas Komnpiang Ari Wijaya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.