Hindari Kotak Kosong Pilkada Golkar Bali Bangun Koalisi

Koalisi lima partai usai melakukan pertemuan di kantor DPD Golkar Bali. 

 

Bacaan Lainnya

DENPASAR | patrolipost.com – Tak ingin dianggap melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung September 2020 mendatang, beberapa partai di Bali mulai merapatkan diri dibawah komando Partai Golkar Bali. Koalisi lima partai yang digawangi Ketua Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, mulai berancang- ancang berada dalam satu gerbong menghadapi partai penguasa “PDI Perjuangan” dalam pilkada mendatang. Hal ini terungkap dari adanya pertemuan lima partai politik tersebut yaitu Golkar, NasDem, Demokrat, Hanura dan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di Kantor DPD Golkar Bali, Denpasar, Jumat sore (13/3/2020). Selain Sugawa Korry, hadir dalam pertemuan ini petinggi parpol lainnya seperti, Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali I Wayan Adnyana, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Ni Luh Putu Nopi Seri Jayanti, Ketua DPD Partai Hanura Bali I Made Arimbawa alias Lolak bersama Sekretaris DPD Partai Hanura Bali Gede Wirajaya Wisna dan Korda DPP Hanura Bali,Wayan Adnyana serta Wakil Ketua DPW PSI Bali, Cokorda Gede Ngurah Dwi Satria Wibawa.

“Astungkara, terbentuknya koalisi ini datang dari hati yang tulus daan ketika kami bersepakat maka kita akan tetap solid, kalau secara teknis akan ada pertemuan berikutnya,” katanya meyakinkan.

Sugawa Korry juga menjelaskan, sebelum terbentuknya koalisi sudah ada pembicaraan terlebih dahulu, ketika semuanya sepakat masuk dalam koalisi barulah diadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi.

Lantas terkait dengan sudah terbentuknya koalisi yang dibangun di daerah-daerah, Sugawa Korry berpendapat tinggal dilanjutkan saja.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali I Wayan Adnyana dalam kesempatan ini menimpali apa yang disampaikan Sugawa Korry dengan mengatakan, inisiator terbentuknya koalisi datang dari parpol yang paling besar diantara kelima partai yang hadir, yaitu Partai Golkar.

“Kami partai kecil, kurang percaya diri (pede), jadi pertemuan awal kita laksanakan di Golkar,” katanya berterus terang seraya berujar, kehadiran partai yang ada lantaran melihat tanggung jawab sebagai partai politik dalam menyongsong pilkada mendatang.

“Kami di Demokrat sebagai parpol yang tidak bisa mengusung calon sendiri wajib pihannya berkoalisi,” imbuh Adnyana yang pernah merasakan empuknya kursi dewan. (473)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.