Hari Ini BLT BBM Cair, Warga Bangli Berharap Bisa Berkelanjutan

pencairan blt
Pelaksanaan penyaluran BLT BBM di Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kabupaten Bangli mulai dicairkan, Kamis (8/9/2022).  BLT yang diterima sebesar Rp 300.000 untuk dua bulan. Warga berharap BLT ini bisa berkelanjutan. Hari pertama pencairan menyasar beberapa desa, salah satunya Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli.

Kepala Kantor Pos Bangli, I Dewa Gede Subagia mengatakan BLT BBM sudah dicairkan. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dirancang. Dalam pelaksanaanya pencairan dipusatkan pada satu tempat. Tetapi petugas juga melayani dengan langsung mendatangi calon penerima.

Bacaan Lainnya

“Kami melayani desa/kelurahan sampai ke banjar-banjar. Untuk calon penerima yang tidak bisa hadir karena sakit atau sudah lansia maka kami langsung datangi,” ungkapnya.

Sedangkan untuk proses pencairan, calon penerima membawa kelengkapan berupa KTP dan KK. Untuk di Bangli jumlah penerima sebanyak 11.128 Keluarga penerima manfaat (KPM).

Di sisi lain Perbekel Tamanbali, Nyoman Suargita menyebutkan untuk di wilayahnya yang terdiri 10 banjar dinas, ada 234 KK penerima BLT BBM. Dengan disalurkan BLT ini tentu dapat membantu warganya.

Namun demikian, penerima BLT ini memanfaatkan data lama. Sejatinya pihaknya sudah sempat mengajukan usulan perubahan KK miskin.

“Tidak dipungkiri jika data yang digunakan data lama di pusat. Kami tidak paham kekeliruan dimana, sejatinya kami sudah usulkan adanya perubahan. Tapi nama yang muncul itu-itu saja,” bebernya.

Berkaca pada penyaluran bantuan Covid-19 justru keluarga yang perekonomian sudah meningkat justru masuk daftar penerima. “Contohnya saja PNS, maka itu kami minta untuk dicoret. Selain itu warga juga tidak boleh menerima bantuan ganda,” tegasnya.

Tidak hanya itu, karena belum adanya perubahan data memantik kecemburuan di masyarakat. Nantinya akan melakukan pembahasan kembali baik lewat Musdus dan Musdes, sehingga jelas KK miskin di Desa Tamanbali.

“Nanti dalam Musdus dan Musdes ditetapkan mana yang memang tergolong KK miskin. Jangan sampai bantuan tidak tepat sasaran,” terangnya.

Salah satu penerima BLT BBM, Ketut Seryada mengatakan bantuan yang diterima kali ini digunakan untuk menunjang kebutuhan dapur. Pria yang bekerja serabutan ini  berharap BLT BBM dapat diberikan secara berkelanjutan oleh pemerintah.

“Uang ini akan saya belikan sembako, kalau ada sisa untuk membayar SPP anak,” sebutnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.