Harga Cabai di Bangli Turun, Harga Tomat dan Bawang Merah Meroket

pedagang sayur
Pedagang sayur mayor di Pasar Kidul. (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Seiring menurunnya harga cabai, justru harga tomat sejak beberapa hari terakhir alami peningkatan yang signifikan. Pantauan di Pasar Kidul, Bangli harga eceran tomat sebelum hari raya Galungan berkisar Rp 5 ribu per kilogram. Saat ini harganya meroket  Rp 20 ribu sampai  Rp 22 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan hingga 400 persen. Selain itu, harga bawang merah juga naik.

Menurut salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Kidul Bangli, Ni Komang Tri (42) naiknya harga tomat terjadi sejak lima hari terakhir secara bertahap. Awalnya naik menjadi Rp 10 ribu, naik lagi menjadi Rp 15 ribu dan sekarang harga ecerannya tembus Rp 20 ribu per kilo.

Bacaan Lainnya

“Kenaikan harga tomat bertahap, penyebab naik mungkin produksi petani alami penurunan atau bisa juga petani mengalami gagal panen,” jelasnya, Kamis (24/6/2022).

Kata Komang Tri selain tomat, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. “Untuk harga bawang merah, mengalami kenaikan sejak hari raya Galungan dan Kuningan. Tapi kini kembali naik, dari Rp 45 ribu per kilo menjadi Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu per kilo,” ujarnya.

Bebernya justru  harga cabe rawit, mulai mengalami penurunan. Hanya saja, harganya masih terbilang cukup tinggi. “Sebelumnya harga cabai rawit sempat Rp 100 ribu per kilo. Tapi sekarang sudah mulai turun  menjadi Rp  70 ribu per kilo,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan  pedagang bumbu dapur, Ni Ketut Sutriani (46). “Selama enam tahun saya jualan di pasar, baru kali ini harga tomat melambung tinggi mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kilo untuk eceran,” ungkapnya.

Dia juga mengakui naiknya harga tomat di pasaran disebabkan karena minimnya pasokan, sementara di salah satu sisi permintaan cukup tinggi. “Sekarang pasokan tomat ke pasar sangat minim. Mudah-mudahan, harganya bisa kembali normal,” harapnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.