Hadir, Museum Boneka Pertama di Indonesia, Bali Doll House Miliki 1.000 Koleksi

Suasana Bali Doll House yang berlokasi di Gianyar Bali. (yani)

GIANYAR | patrolipost.com – Di masa pandemi Mei 2021, hadir Bali Doll House berlokasi di Gianyar Bali. Ini merupakan museum boneka pertama dan satu-satunya di Indonesia, memiliki sekitar 1.000-an koleksi boneka dari dalam negeri dan luar negeri yang terbagi dalam 12 ruangan atau disebut chambers.

GM Bali Doll House, Erick Tandiono mengatakan, Bali Doll House dikelola secara profesional dan memiliki sarana rekreasi yang menarik dan berbeda.

“Dalam 12 chambers ini memamerkan boneka etnik lokal maupun internasional lengkap dengan pakaian dan rumah adatnya,” ujar Erick Tandiono, Senin (25/5/2021).

Lebih lanjut dikatakannya, museum boneka yang baru dibuka 10 Mei 2021 ini menyajikan koleksi boneka dengan berbagai tema dan budaya yang ditampilkan secara menarik dan edukatif. Boneka-boneka tersebut memiliki unsur kebudayaan, keunikan dan kekinian yang dipadukan dengan fitur teknologi Augmented Reality (AR) dan video clips yang membuat Bali Doll House berbeda dengan yang lain.

“Mulai dari boneka bertema politik, seni, pengetahuan, olahraga, boneka tokoh, boneka tokoh religi, boneka selebriti dan film, serta boneka-boneka tokoh favorit anak-anak juga terpajang,” terangnya.

Namun, adanya peraturan bahwa pengunjung tidak diperbolehkan mengambil foto ataupun gambar di dalam museum yang terdiri dari 12 chambers. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, diantaranya terjadi penjiplakan atau tiruan mengingat beberapa koleksi boneka yang dipajang limited edision.

Bali Doll House ini dibangun dengan konsep fun dan creative secara profesional di bidang desain serta interiornya. Sehingga konsep bangunan serta penataan interior dibuat menarik dan berbeda dari museum boneka pada umumnya.

“Jadi visi yang ingin disajikan adalah menciptakan sebuah tempat hiburan keluarga baru yang memiliki nilai edukasi dan mampu mengakomodasi kebutuhan refreshing keluarga dari segala usia, yang dikemas secara menarik dan kreatif. Maka konsep yang diusung oleh Bali Doll House adalah fun, creative, educative, entertaining, dan chill,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Bali Doll House juga merupakan one stop recreation park dengan berbagai fasilitas penunjang untuk keluarga. Adanya Brutus Olive Popeye Food Court di Bali Doll House ini juga memberi peluang UMKM karena disediakannya stand-stand yang menyajikan aneka hidangan Western dan Asian, diantaranya Massimo, Nestle, BananaLicious, dan Bakso Lobster rombong merah serta banyak varian lainnya.

Sementara Fantasy Island Stage,  area panggung outdoor dapat menampung hingga 100 orang. Terdapat juga sarana hiburan outdoor yang cocok untuk mengadakan event, lomba anak-anak, maupun show-show.

Selain itu, tersedianya Be Boop Roof Top yang terletak di lantai 2 dengan view terbaik menghadap pantai serta dikemas dengan konsep tematik garden dan dapat digunakan sebagai wedding chapel maupung private dining area. Selanjutnya, Bali Doll House juga menyediakan The Clown Gift Shop, toko Souvenir dan oleh-oleh tentunya berisi barang-barang berkualitas serta camilan-camilan khas versi Bali Doll House.

Pihaknya juga menuturkan, dibukanya Bali Doll House di masa pandemi ini turut menyemarakan program pemerintah yakni membangkitkan kembali perekonomian Bali.

“Sampai saat ini respon pengunjung sangat menarik dan masyarakat juga sangat tinggi antusiasnya,” paparnya.

Pihaknya berharap dengan dibukanya museum ini anak-anak lebih teredukasi terutama bagi anak-anak zaman now serta bagi yang dewasa juga dapat bernostalgia.

Museum rekreasi seluas 1.000 m2 ini merupakan hasil ciptaan Ir Esther Lembono, seorang kolektor boneka yang juga merupakan CEO Cakrawala Bali furniture dan interior, yang berdiri sejak tahun 1998 di Bali. (cr02)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.