Gudang Kayu Terbakar, Nyaris Sambar Rumah dan Merajan

Api besar membakar gudang kayu gelondongan di Banjar Tegal Bingin.

GIANYAR | patrolipost.com – Sebuah gudang kayu terbakar hebat di Banjar Tegal Bingin, Mas, Ubud, Rabu (22/1/2020) malam. Sebuah bangunan rumah bale daja dan merajan yang baru dibangun di dekat gudang nyaris disambar si jago merah.

Syukurnya, petugas Pemadam Kebakaran Gianyar dengan kekuatan penuh tiba tepat waktu dan berhasil memotong jalaran api. Sementara pemilik gudang menduga, kebakaran yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta itu akibat kelalaian orangtuanya.

Bacaan Lainnya

Sekitar pukul 23.00 Wita, Nyoman Sumandia (50), warga Banjar Tegal Bingin, Mas Ubud sedang menonton televisi di bangunan Bale Daja yang baru dibangunnya. Saat mulai ngantuk, Sumandia malah dikejutkan teriakan salah satu anaknya yang melihat kobaran api besar di sebuah gudang tetangganya.

“Saya langsung terbangun dan benar-banar terkejut, karena ada api menyelimuti gudang milik tetangga saya bernama Kadek Parwata. Apinya sangat besar jaraknya hanya semeter dengan bangunan serta merajan saya,” ungkap Sumandia.

Dalam keadaan panik, Sumandia, anak serta beberapa tetangganya berupaya memadamkan api yang mulai menyambar bagian atap rumahnya. Sementara warga lainnya berupaya menghubungi petugas Damkar Gianyar. Syukurnya, dalam hitungan menit dua unit mobil Damkar Pos Ubud tiba di lokasi dan langsung melakukan pemotongan jalur api.

Menyusul kemudian sejumlah unit mobil Damkar bantuan datang dari pos Gianyar dan Sukawati. Langkah pertama, rumah Sumandia dan merajannya berhasil diselamatkan, kemudian dilanjutkan dengan pemadaman api gudang yang sudah melahap seluruh bangunan dan separo isinya berupa kayu gelondongan.

Petugas menyemprot dengan air dari segala arah, api raksasa itu pun akhirnya berhasil dihalau petugas dalam hitungan satu setengah jam. Aparat kepolisian yang melakukan olah TKP pun sempat menilai adanya kejanggalan atas kebakaran itu. Karena tidak ada aktivitas serta aliran listrik di gudang.

Namun kejanggalan itu pun terungkap setelah ada pengakuan dari orangtua pemilik gudang, yakni I Made Sudayasa (65). Pria ini mengaku sore harinya sempat bersih-bersih, kemudian membakar sisa parutan kayu di sekitar gudang.

“Saya pikir apinya sudah mati. Mungkin kebakaran ini karena lelalaian saya,” sesalnya tanpa menaruh prasangka kepada orang lain.

Hal itu juga dibenarkan oleh pemilik gudang, I Kadek Parwata. Disebutkan kejadian yang sama juga pernah terjadi di gudangnya yang lain, lantaran kebiasaan bapaknya yang suka bersih-bersih itu. Meski kebakaran itu menimbulkan kerugian hingga ratusan juta, Parwata akan menjadikan musibah ini sebuah pelajaran agar dirinya selalu waspada. Atas musibah ini, pihaknya menyampaikan apresiasinya atas kesigapan petugas Damkar.

“Kalo petugas tidak datang tepat waktu, mungkin rumah tetangga saya dan merajannya juga akan ikut terbakar. Saya mohon maaf atas kejadian ini,” pungkasnya. (338)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.