Gubernur NTT Inginkan Produk Kopi Colol Tersedia di Semua Hotel Labuan Bajo

Kopi Cocol, kualitasnya diakui dunia. (ist)

COCOL | patrolipost.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar produk Kopi Colol, Kabupaten Manggarai Timur tersedia di setiap hotel, khususnya yang ada di Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya.

Hal ini disampaikan gubernur Viktor dalam kunjungannya ke Kampung Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (22/5). Gubernur Viktor hadir bersama rombongan kerja didampingi oleh Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas bersama rombongan Forkopimda, Direktur Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama rombongan serta direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina beserta rombongan kerja.

Bacaan Lainnya

Viktor menilai kualitas kopi Colol yang telah mendapatkan pengakuan dunia sebagai kopi terbaik dunia sangat layak untuk diapresiasi dengan ditempatkan dalam setiap kamar – kamar hotel yang ada di Labuan Bajo.

“Memang kopi kita ini mau bersaing di hotel – hotel, tapi kopi sachetnya kan tidak ada. Lalu kita akan menyiapkan agar seluruh kopi – kopi kita dalam bentuk sachet sehingga kita bisa masuk ke seluruh toko – toko atau hotel – hotel sampai ke kamar – kamarnya. Nanti kalau itu jadi, seluruh hotel – hotel yang ada di Labuan Bajo tidak ada kopi lain, adanya kopi Colol. Kalau ada kopi lain, hotelnya kita peringatkan, tidak mau dengar kita tutup hotelnya,” tegas Viktor dalam sambutannya.

Hal ini menurut Gubernur Viktor merupakan salah satu upaya yang efektif dalam memasarkan kopi Colol agar mampu dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo. Hadirnya Kopi Poco Nembu Colol dalam bentuk kemasan menurut Viktor mampu meningkatkan daya saing kualitas produk Kopi Colol dengan kopi lainnya. Untuk itu Viktor mengharapkan semua produk kopi Manggarai mampu dibuat dalam bentuk kemasan atau sachet.

Dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi Super Premium di Indonesia, Gubernur Viktor pun mendorong produk – produk kopi Colol mampu dikemas dengan sebaik mungkin. Kehadiran BPOLBF sebagai akselerator pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Flores diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk kopi Colol yang berdaya saing.

“Karena kita sedang mendorong Labuan Bajo sebagai tempat pariwisata super premium dan produk yang masuk di situ harus produk super premium. Kenapa Colol menjadi kopi premium karena dia telah mendapatkan predikat sebagai kopi terbaik dan kemasannya juga harus dikemas dalam bentuk yang premium. Ibu Shana hadir di sini saya minta untuk dibantu agar kita mampu memberikan packaging – packaging terbaik sehingga ke depannya kita mampu memperkenalkan kopi – kopi ini kepada wisatawan,” tegas Viktor.

Viktor juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank NTT dalam upayanya untuk terus mendukung para petani Kopi Colol dalam menghasilkan kopi berkualitas, baik melalui bantuan mesin produksi kemasan maupun pendampingan serta pelatihan Bumdes binaan, hingga sampai kepada proses sertifikasi.

Dalam kunjungan ini juga, Gubernur Viktor berharap kolaborasi semua pihak dalam mendorong serta meningkatkan peran masyarakat agar mampu memaksimalkan semua potensi – potensi yang ada pada sebuah daerah untuk kemudian dapat digunakan dalam mengambil bagian pada geliat industri pariwisata yang telah di dapuk menjadi sektor utama penggerak ekonomi rakyat NTT.

Peningkatan kualitas Sumber daya Manusia, peningkatan kualitas spot – spot wisata seperti wisata air terjun Ulu Wae Colol diharapkan Gubernur Viktor dapat didukung oleh berbagai stakeholder yang ada.

“Saya hari ini bersama Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, hadir disini juga  bersama Direktur Utama Bank NTT, hadir juga bersama Bupati Manggarai Timur, kita harus mampu membuat spot terbaik. Kalau bisa kita bikin tempat terbaik minum kopi untuk orang berisitirahat di tempat ini sehingga bisa menikmati kopinya, menikmati cerita tentang kopi dan menikmati sejarah perjalanan bagaimana pembangunan di tempat ini yang akan membuat narasi – narasi dan kehidupan masyarakat di Desa Colol dapat bercerita dan orang dapat menikmati cerita – cerita itu,” tutup Viktor. (334)

Pos terkait