Gelar Reuni, The Pewe Rilis “Godogan” dan “Memitra”

(dari kiri ke kanan), Agung AAX, Hari PW, Agung Sobag, dan TutD.

DENPASAR | patrolipost.com – Dihadapkan dengan berbagai kesibukan dan rindu untuk bisa manggung bersama, The Pewe menggelar reuni sambil merilis 2 singgle sekaligus video klip “Godogan” dan “Memitra” di Warung Bhineka, Jalan. Danau Poso, Sanur, Rabu (18/3).

The Pewe adalah nama sebuah grup band bergendre rock yang terbentuk pada 7 Agustus 2017. Diperkuat oleh empat musisi kawakan masing-masing, Hari Putra Wisuda (guitar dan vokal) yang juga gitaris Bintang Band, Agung Sobag (vokal) yang selama ini dikenal sebagai vokalis DeBungsil, Agung AAX (bass), mantan bassis Nanoe Biroe, dan TutD (drum), mantan drummer Bintang Band.

Kepada sejumlah awak media hiburan di Bali, pentolan The Pewe, Hari menjelaskan penyebutan nama The Pewe diambilkan dari nama pangilannya selama ini. “Selain unik dan mudah diIngat, nama The Pewe tersebut juga merupakan realisasi dari sebuah mimpi. Sejak lama saya merindukan, jika suatu saat saya bisa bikin project band, maka akan saya beri nama The Pewe. Bersyukur, akhirnya terwujud juga,” kata Hari disela sesi presscon yang juga dihadiri sang istri tercinta dan beberapa kru The Pewe.

Dijelaskan pula sejarah singkat terbentuknya The Pewe, sekitar 8 tahun lalu, saat Hari bersama Agung Sobag masih aktif di band mereka masing masing. Selain sering jamming bersama dan berlanjut ke beberapa kali pertemuan sambil memainkan gitar dan berhasil menciptakan beberapa lagu dan langsung dibuatkan aransemen musiknya saat itu.

Bahkan pada Agustus 2017 lalu, mereka langsung mealakukan rekaman 9 single sekaligus, tanpa melalui proses latihan sebelumnya. Semua lirik lagu ditulis Agung Sobag dan Hari PW dan semuanya diaransemen di studio recording oleh Hari PW, tanpa proses latihan.

“Kami sengaja buat The Pewe ini berbeda dengan proses terbentuknya sebuah grup band pada umumnya. Yang membedakan yaitu, kami langsung rekaman tanpa melalui proses latihan sebelumnya, dan saat didalam studio rekaman, semua proses arranger music kami garap tuntas,” kata Hari, seraya menambahkan, The Pewe sempat menggelar konser di Klungkung, akhir 2019 lalu.

The Pewe berencana bakal merilis format full album berisi 10 lagu pada pertengahan tahun 2020 ini dan pembuatan beberapa video klip. “Semoga karya kami ini dapat diterima masyarakat, juga bagi industri musik di Bali dan secara nasional,” harap Hari.

Usai melakukan sesi foto bersama, para personel The Pewe menjamu para awak media untuk makan malam bersama dengan menu spesial, sambil menayangkan kedua video klip tersebut. jok

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.