Gelar Rakercab, HIPMI Labuan Bajo Prioritaskan Peningkatan Kualitas UMKM di Pedesaan

hipmi labuan bajo
Foto Bersama usai pembukaan Rakercab Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Cabang Manggarai Barat, Rabu (2/8/2023). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Cabang Labuan Bajo menilai keberadaan UMKM di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat perlu mendapatkan peningkatan kualitas, baik dari sisi produk maupun Sumber Daya Manusia (SDM).

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang HIPMI Labuan Bajo, Mario Pranda menyebutkan, sejumlah kendala menjadi faktor utama menghambat berkembangnya usaha pelaku UMKM di Kabupaten Manggarai Barat.

Selain minimnya akses pasar, permodalan juga menjadi kendala utama sehingga UMKM yang ada kesulitan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Selain itu, permasalahan legalitas hukum juga masih menjadi kendala.

“HIPMI Mabar punya program masuk desa. Kami mengobservasi di desa-desa, UMKM di desa keluhkan soal tidak ada pembeli, sempitnya pasar dan keterbatasan akses permodalan,” ujar Mario, Rabu (2/7).

Selain itu, pada sejumlah UMKM, kualitas produk yang dihasilkan juga masih membutuhkan pendampingan yang mendalam dari lembaga maupun pihak-pihak yang berkompeten.

“Saat masuk desa, kami sekaligus memberikan edukasi bagi UMKM agar mereka berbadan hukum. Di Desa Ponto Ara, misalnya, kelompok yang mereka punya kami dorong agar membentuk badan hukum. Sehingga punya legal standing, karena kalau tidak seperti itu tentu saat mereka butuh modal dan mengajukan pinjaman di bank atau koperasi itu akan sulit,” ujar Mario.

Sejumlah kendala di atas merupakan hasil temuan lapangan yang dialami secara langsung oleh pelaku UMKM yang tersebar di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Meningkatkan kualitas serta mendorong lahirnya pengusaha pengusaha muda baru yang mampu bersaing di tengah masifnya gempuran pengusaha pengusaha luar, menjadi agenda pembahasan HIPMI Manggarai Barat dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) HIPMI Mabar yang digelar Rabu (2/8).

Adapun hasil rapat cabang ini nantinya akan menjadi salah satu program program kerja HIPMI Manggarai Barat ke depan yang tentunya akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat maupun stakeholder lainnya.

“Harapannya Rakercab ini bisa membawa dampak positif untuk kemajuan daerah yang nanti beberapa poin kita ajukan ke Pemda. Semuanya untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bersinergi dan berkolaborasi,” tutup Mario.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutannya menyebutkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berharap HIPMI Mabar mampu menjadi pionir dalam menciptakan lapangan kerja bagi warga masyarakat.

Dalam upaya ini sebut Bupati Edi, Pemkab Mabar mengajak HIPMI Mabar untuk bersinergi dan berkolaborasi, selain pada penciptaan lapangan kerja, Bupati Edi berharap HIPMI Mabar juga mampu berperan penting dalam penciptaan rantai pasok industri pariwisata Labuan Bajo.

“Tugas pemerintah menyiapkan iklim investasi yang kondusif untuk terjadi penyerapan lapangan kerja. Tugas yang berikut membentuk rantai pasok. Jadikan rakyat pelaku. Jangan tersenyum kalau bawang dan sayur masih datang dari provinsi tetangga. Kita bahu membahu dan butuh peran dari HIPMI. Mari kita berkolaborasi dan bersinergi,” sebut Bupati Edi. (334)

Pos terkait