Gelar Aksi Turun ke Jalan, Puluhan Anak Muda Lurug Rumah Jabatan Bupati Jembrana

aksi demo
Anak muda di Jembrana mengisi Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/9) dengan menggelar aksi turun ke jalan. (pam)

NEGARA | patrolipost.com – Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021) dijadikan momentum menyoroti sejumlah persoalan. Belasan anak muda di Jembrana menggelar aksi solidaritas turun ke jalan. Pelajar dan mahasiswa dari berbagai desa ini juga ngelurug rumah jabatan Bupati Jembrana untuk menyampaikan pernyataan sikap.

Komponen anak muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana ini menggelar aksi solidaritas di Jalan Nasional Denpasar Gilimanuk ruas Simpang Empat Sudirman, Jembrana. Selain orasi, ribuan sticker Garuda Pancasila dan NKRI dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas. Mereka juga menyampaikan pernyataan sikap langsung ke Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Mereka menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai harus disikapi oleh Pemerintah.

Bacaan Lainnya

Pernyataan sikap yang dibacakan oleh Koordinator Aksi I Nyoman Wahyu Kurniawan yakni mengingatkan kembali akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Kami sebagai generasi muda terpanggil untuk ikut membumikan Pancasila. Mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang harus dijadikan pondasi dan landasan dalam setiap aspek kehidupan bernegara,” ujar pemuda asal Desa Gumbrih, Pekutatan ini.

Mereka juga menyatakan selain menguatkan pendidikan Kewarganegaraan, penting untuk memulihkan kembali Pendidikan Moral Pancasila.

“Sehingga generasi muda mendapat pengetahuan dasar bernegara yang utuh,” ungkapnya.

Mereka meminta penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) agar kembali dihidupkan. “Untuk kembali membumikan nilai-nilai Pancasila ke seluruh komponen dan lapisan masyarakat sampai ke pelosok-pelosok Indonesia,” ungkapnya.

Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) juga diminta bergerak lebih masif ke bawah untuk membumikan nilai-nilai Pancasila. “Dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila, harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara akan tetap terjaga,” jelasnya, diamini peserta aksi lainnya

“Yang terpenting seluruh komponen bangsa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek kehidupan,” imbuhnya.

Pihaknya mengatakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai pada generasi muda tidak hanya menititik beratkan pada pendidikan di sekolah saja, melainkan juga mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, pergaulan dan masyarakat. Pihaknya menyatakan keprihatinan terhadap berbagai permasalahan di kalangan generasi muda saat ini.

“Banyak sekali persoalan mulai dari kekerasan hingga intoleransi, tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari, tetapi juga di dunia maya,” jelasnya.

Menurutnya, etika dan kedisiplinan juga semakin dilupakan. “Persoalan ini salah satunya dipicu karena pergeseran mentalitas generasi muda akibat tidak memahami nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.

Pihaknya mengajak semua komponen masyarakat termasuk kalangan pemuda bahu-membahu menjadikan segala perbedaan sebagai kekuatan untuk bangkit dari dampak Covid-19 yang saat ini kita hadapi bersama. Pihaknya juga tegas menyatakan mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas gerakan radikal, ekstrim dan sparatis, termasuk juga terhadap gejolak keamanan di Papua.

“Kami mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menumpas teroris Kelompok Kriminalisasi Bersenjata di Papua. Sudah banyak memakan korban jiwa termasuk prajurit-prajurit berdarah Bali yang gugur di Papua” tegasnya.

Dikatakannya pernyataan sikap kami ini disampaikan melalui pemerintah daerah. “Kami mohon aspirasi ini untuk disampaikan kepada pemerintah pusat,” harapnya.

Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang menerima peserta aksi, mengapresiasi aksi yang dilakukan komponen anak muda di Jembrana ini. “Ini inspirasi positif bagi generasi muda di Jembrana,” ujarnya.

Menurut Bupati Tamba, generasi muda Indonesia harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Pihaknya mengajak generasi muda untuk tetap produktif dan inovatif, terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini.

“Anak muda harus kritis dan peduli, bisa memberikan masukan dan berpartisipasi dalam pembangunan di daerah. Mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Apalagi anak muda menguasai media sosial. Pernyataan sikap ini selanjutnya akan kami tindaklanjuti dengan instansi terkait untuk diteruskan ke pemerintah,” tandasnya. (571)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.