DENPASAR | patrolipost.com – Melonjaknya kasus Covid-19 menyebabkan ketersediaan oksigen makin menipis. Karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengimbau layanan kesehatan atau rumah sakit di Bali agar efisien dalam menggunakan oksigen.
“Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19, maka berkurangnya ketersediaan pasokan oksigen. Oleh karena itu, saya mengimbau semua Rumah Sakit lebih berhati-hati memanfaatkan fasilitas oksigen. Gunakan seperlunya saja,” kata Suarjaya.
Lebih lanjut Suarjaya mengungkapkan, kasus Covid-19 di Bali menyebabkan semua layanan harus mengatur kembali perawatan pasien di setiap rumah sakit.
“Lakukan penatalaksanaan perawatan pasien dengan baik. Gunakan oksigen seefektif mungkin. Sampai kondisi mulai normal,” jelasnya.
Pihaknya berpesan, agar semua masyarakat tetap patuh pada Protokol Kesehatan. Terlebih saat ini virus Covid-19 telah bermutasi.
“Walaupun Krama Bali telah mendapatkan vaksinasi, tidak menjadi jaminan bebas dari Covid-19, tetap menjalankan Protokol Kesehatan secara disiplin,” pesannya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menjelaskan agar menjalankan isolasi mandiri apabila mengalami gejala terkonfirmasi Covid-19 yang tidak disertai gejala berat.
“Kalau memungkinkan, lebih baik melakukan isolasi mandiri saja jika tidak mengalami gejala berat seperti sesak nafas dan lain sebagainya. Selain itu pula, koordinasi dengan BPBD Provinsi Bali. Sehingga diberikan solusi terbaik,” paparnya.
Sementara itu, Suarjaya menuturkan dengan adanya surat Nomor : B.18.445/2463/PELKES/DISKES yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit se-Bali, Ketua PERSI Wilayah Bali, Ketua ARSADA Wilayah Bali dan Ketua ARSSI wilayah Bali dengan tembusan Sekda Provinsi Bali dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota se -Bali pada Jumat, 16 Juli 2021 lalu, maka semua layanan yang ada di Bali mengikuti arah yang ada di surat tersebut.
Kasus Covid-19 di Bali yang semakin meningkat justru menjadi pusat perhatian serius Dinas Kesehatan Provinsi Bali saat ini. Bahkan semua rumah sakit layanan Covid-19 di Bali harus melakukan langkah siaga satu untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Sehingga dapat mengambil tindakan strategis untuk menyelamatkan nyawa masyarakat. (cr02)
