Gara-gara Lapak, Anggota Ormas Bacok Ketut Suarjana dengan Celurit

SINGARAJA | patrolipost.com – Ketut Suarjana alias Gelis (44) terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah lengan kirinya dibacok rekan satu kampungnya bernama Ketut Rakita alias Rakit (40). Peristiwa yang terjadi di depan Lapangan Umum Seririt, Senin (26/8) sekitar pukul 08.30 Wita, menyebabkan lengan kiri Gelis mengalami luka bacok yang cukup parah.

Akibat peristiwa itu, Rakita yang tinggal di Banjar Dinas Taman Sari, Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, kini berurusan dengan polisi.

Informasi yang dihimpun menyebut, peristiwa itu bermula saat Gelis warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Sulanyah memeriksa lokasi untuk lapak tempat berjualan menjelang festival budaya di Kecamatan Seririt. Saat di TKP, korban menemukan istri pelaku sedang berjualan di tempat yang menjadi lokasi lapak yang disasar oleh korban.

Di tempat itu, korban menanyakan atas izin siapa istri pelaku menggunakana tempat tersebut untuk berjualan. Merasa terintimidasi, istri pelaku lantas pulang mengadu kepada suaminya, Rakit.

Mendapat pengaduan istrinya, pria yang dikenal salah satu anggota ormas ternama di Bali kemudian tersulut emosinya dan mendatangi korban sambil menghunus celurit. Sebelum membacok korban, pelaku sempat bertanya kepada korban, siapa yang melarang istrinya berjualan.

“Siapa yang tidak memberi izin istri saya jualan di tempat ini?” tanya pelaku. Oleh korban dijawab, tidak ada yang melarang.
Dengan refleks pelaku kemudian mengeluarkan celurit dan membacok korban sebanyak 5 kali ke arah lengan. Beruntung hanya 3 bacokan yang bersarang, sedangkan dua bacokan lainnya berhasil ditepis korban. Akibat bacokan itu, korban mengalami luka yang cukup serius pada lengan kirinya.
“Terdapat tiga luka akibat bacokan pada lengan kiri korban dan sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit,” jelas Kaposek Seririt Kompol Made Uder seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, Senin (26/8).
Menurut Kompol Uder, pihaknya sudah melakukan tindakan sesuai prosedur usai menerima laporan adanya kekerasan yang dilakukan oleh pelaku, Rakit. “Kita langsung tangkap pelaku karena tidak ada toleransi untuk tindak kekerasan siapa pun pelakunya,” tegas Uder.

Untuk mengusut kasus kekerasan itu, Uder mengaku sudah memeriksa dua orang saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu. “Dua orang saksi sudah kita periksa dan pelaku sendiri sudah dijebloskan di sel tahanan,” imbuhnya.

Terkait peristiwa itu menjelang pelaksanaan festival budaya di Seririt, Kompol Uder, menjamin acara tersebut tidak akan terganggu dengan kasus tersebut. “Tidak ada hubungan dengan acara festival budaya. Kami lakukan back up penuh dan menjamin acara tersebut terselenggara dengan aman,” tandasnya. (war)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.