Gaji Tidak Cukup, Guru Honorer di Matim Merangkap Jadi Penjual Kayu Bakar

jual kayu bakar
Tangkapan layar facebook Adrianus Saswo menjual kayu bakar secara online. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Seorang guru honorer di Manggarai Timur, Adrianus Saswo (30) menjual kayu bakar untuk menambah penghasilan. Gaji guru honorer yang tidak bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya menggerakkan Adrianus untuk mencari penghasilan tambahan.

Adrianus mengisahkan, sejak tahun 2016 dirinya mengajar di SMAN 7 Borong, honornya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-sehari.

Karena itu, ia berpikir keras agar bisa punya pekerjaan sampingan di luar jam sekolah dengan menjual kayu bakar sejak tahun 2021 lalu.

“Gaji tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarga. Untuk bertahan hidup Saya harus mencari tambahan  dengan menjual kayu bakar,” ucap Adrianus Saswo kepada media, Rabu  (27/07/2022).

Adrianus menjelaskan, dia memasarkan kayu bakar jualannya di media Facebook dan setiap hari mengantar pesanan pembeli.

“Setiap hari Saya keliling anak kampung antar pesanan. Saya biasa jual kayu bakar Rp 10.000 per ikat,” ujarnya.

Dia menuturkan  guru honorer memang selalu memiliki kisah tersendiri. Pada tahun 2021 lalu ia sempat mengikuti seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Namun Andi sepertinya belum beruntung. Bagi Andi, tidak lulus tes P3K tidak perlu sakit hati.

Hal ini membuatnya harus menjual kayu bakar yang berhasil ia kumpulkan dari hutan setelah pulang mengajar. Dari hasil jualan kayu bakar tersebut setiap harinya ia membawa pulang uang kurang lebih Rp 100.000 setiap hari. Meskipun demikian dirinya mengakui tidak akan berhenti menjalani profesi sebagai guru dan menjadi penjual kayu bakar. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.