Fintektok #10 Upaya Nyata Dwijendra University Memahami Industri Keuangan

DENPASAR | patrolipost.com – Kebijakan pemerintah dengan membuka selebar-lebarnya Financial Technology, tak bisa dipungkiri terus berkembang ibarat jamur di musim hujan. Hal ini ditandai dengan maraknya perusahaan atau industri keuangan berbasis teknologi yang menyediakan layanan fintech.

Seperti diketahui fintech sendiri merupakan bagian dari industri keuangan yang tengah dikembangkan pemerintah. Untuk mengetahui lebih jauh tentang fintech, Dwijendra University menggelar talk show yang dikemas dalam suatu kegiatan bertajuk “Fintektok#10”. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain untuk memberikan edukasi mengenai perkembangan industri keuangan khususnya fintech kepada 500 lebih mahasiswa yang hadir.

“Kegiatan Fintektok ke-10 Talk Show dan Exhibition ini menunjukkan upaya nyata bagi mahasiswa termasuk para dosen dan pegawai di Dwijendra University berkenaan dengan kewirausahaan,” sebut Rektor Dwijendra University, Dr Ir Gede Sedana, MSc, MMA, Jumat (4/10/2019) malam di sela kegiatan.

Fintektok ke-10 ini menghadirkan para pembicara seperti, GM Fintek Media Zanuar Pujipriatmoko, PT Indonusa Bara Sejahtera, Viktor Timoti (Taralite), Fransiskus VJS (Invoila), Yunus Bani (Modal Antara) dan Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Mariam F Barata.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak secara langsung bertemu dan bertatap muka untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan teknologi tentang financial technology. Diharapkan, mahasiswa sejak dini mampu melakukan kegiatan bisnis yang diawali dari skala kecil,” ucap rektor.

Ia berharap kegiatan sejenis bisa berlanjut di masa mendatang, apalagi dalam kegiatan ini Dwijendra University telah melakukan penandatangan MoU dengan Fintek Media.

Selaku Rektor Dwijendra University, ia sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini yang juga dihadiri Direktur Tata Kelola  Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI Mariam F Barata yang menyampaikan, dirinya sangat bangga bisa hadir di Dwijendra University untuk memberikan informasi yang berkenaan kebijakan pemerintah tentang informasi dan teknologi komunikasi. Apalagi Dwijendra University memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi yang nantinya bisa mengketuktularkan informasi yang diperoleh.

Rektor Gede Sedana beranggapan, pengetahuan mengenai inklusi keuangan menjadi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, mulai dari tata cara pengelolaan keuangan hingga memahami perkembangan layanan dan industri keuangan khususnya fintech.

Lantas ia juga menyebutkan, karena itulah Dwijendra University berinisiatif untuk berperan aktif dalam mendorong inklusi keuangan dengan memberikan akses keuangan dan edukasi kepada mahasiswa, dosen dan pegawai bagaimana agar memahami terlebih dahulu bagaimana fintech itu.

“Selain memberikan pendanaan untuk usaha produktif yang paling penting yaitu bagaimana memberikan pendampingan mengenai pengelolaan keuangan dan tata cara pengelolaan usaha,” kata rektor mengingatkan. (473)

Pos terkait