Dua Petugas Pantarlih di Buleleng Digigit Anjing, Satu Jatuh dari Sepeda Motor

ketua kpu bllng
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Dua petugas Pemutakhiran data Pemilih (Pantarlih) mengalami nasib sial saat melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (Coklit) calon pemilih untuk Pemilu 202. Kedua petugas tersebut digigit anjing saat mengunjungi salah satu rumah untuk melakukan pendataan yang akan berakhir pada Selasa, 14 Maret 2023 mendatang. Keduanya kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR).

Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, kedua petugas tersebut digigit anjing saat mengunjungi salah satu rumah di kawasan Kelurahan Kampung Baru dan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Petugas yang sedang melakukan pendataan itu pertama digigit pada Senin pekan lalu serta Minggu, 5 Maret 2023 kemarin. Mereka, langsung diberi suntikan VAR serta diberikan santunan oleh KPU Buleleng.

Bacaan Lainnya

“Petugas Pantarlih sebanyak  2.734 orang, kita yakin ini bisa selesai tepat waktu. Untuk kecelakaan fatal tidak ada. Ada yang jatuh dari sepeda motor, karena jalur medan curam ada juga mengalami musibah kecil. Sudah kami bezuk dan kami sudah siapkan juga dana santunan,” kata Dudhi.

Namun demikian menurut Dudhi, secara umum tidak ada kendala berarti selama proses Coklit berlangsung. Karena itu ia optimis tugas pendataan melalui Coklit akan berakhir tepat waktu. Hingga saat ini katanya, proses Coklit sudah mencapai 89 persen dari total 620.926 calon pemilih  di Buleleng.

”Tidak ada kendala berarti selama proses pendataan berlangsung. Kami optimis proses ini akan selesai tepat waktu,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Putu Sugi Ardana meminta kepada masyarakat yang belum memiliki identitas kependudukan (KTP) untuk memenuhinya karena itu merupakan syarat sebagai pemilih. Begitu juga selama proses Coklit, Sugi Ardana mengaku terus melakukan pengawalan sehingga tidak ada masyarakat yang luput dari Coklit.

”Ini juga jangan sampai kelompok disabilitas diabaikan, orang tidak punya KTP tidak dicoklit. Itu kita dorong agar mereka secepatnya mengurus identitas kependudukan,” kata Sugi Ardana. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.