Dua Orang Pemancing Hilang Terseret Arus di Tanah Lot

TABANAN | patrolipost.com – Dua orang pemancing yakni I Gede Ketut Artika (58), asal Banjar Batanpoh, Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan, dan I Wayan Sumiarta (43), asal Banjar Batanbuah Desa Beraban, Kediri, Tabanan, hilang terseret ombak di sebelah Selatan Pura Enjung Galuh, Tanah Lot. Tim Gabungan bersama masyarakat masih berupaya melakukan pencarian sejak Selasa (3/9) pagi, tapi belum membuahkan hasil.

Dari informasi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi, Selasa (3/9) dinihari sekitar pukul pukul 00.30 Wita. Saat itu, dua korban sedang asyik memancing di kawasan tersebut. Namun secara tiba-tiba, datang gelombang tinggi mengantam kedua korban.

Bacaan Lainnya

Korban yang memancing di sebelah selatan Pura Enjung Galuh Tanah Lot diduga jatuh dan terseret arus air laut, dan hingga saat ini korban belum ditemukan. Dari lokasi korban jatuh, petugas menemukan barang-barang berupa pancing, dan hasil mancing ikan layur.

Adapun petugas yang mendatangi lokasi kejadian, yakni terdiri dari tujuh personel Polri, lima petugas BPBD Tabanan, tiga petugas PMI, Perbekel Desa Beraban, Bendesa Adat Desa Beraban, beberapa karyawan DTW Tanah Lot/ Life Guard, dan warga kurang lebih 50 orang.

Menurut Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, kedua korban belum ditemukan dan saat ini petugas gabungan sedang melakukan pencarian terhadap korban. Proses pencarian mengalami kendala akibat ombak yang cukup besar.

“Kita mengalami kendala ombak yang cukup besar. Sebelumnya petugas melakukan penyisiran dari Pantai Nyanyi dan saat ini rencananya akan mempersiapkan planing kedua yaitu mencoba melakukan penyisiran dari Pantai Kedungu atau Pantai Yeh Gangga,” jelasnya. (jin)

Pos terkait