DPRD Bangli Dorong Dibuatkan Perdes dan Pararem Tekan Kasus Rabies

satria yuda
Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Meningkatnya jumlah kasus rabies di Bangli, disikapi pemerintah daerah dengan melibatkan pihak desa atau desa adat dalam menekan kasus rabies. Desa maupun desa adat  agar memiliki peraturan atau sejenisnya untuk mencegah kasus rabies. Rencana untuk pembuatan peraturan desa (Perdes) ataupun Pararem mendapat dukungan dari anggota DPRD Bangli.

Anggota DPRD  Bangli Satria Yuda mendorong pembuatan  peraturan desa ataupun pararem dalam kaitannya mencegah kasus rabies yang terjadi. “Kami dukung langkah  tersebut, namun demikian jika  aturan tersebut sudah ditetapkan agar betul-betul diterapkan. Sehingga peraturan tersebut tidak hanya jadi macan kertas,” tegas Satria Yuda, Rabu (21/2/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Satria Yuda upaya pencegahan penyebaran rabies tidak hanya diselesaikan di atas kertas, tetapi  dibutuhkan aksi nyata. “Diperlukan keseriusan masyarakat, pihak desa dan leading sektor atau OPD terkait.  Ketika telah dibuatkan aturan, agar diterapkan sehingga tidak mubazir,” ujar politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.

Anggota Dewan dua kali periode ini mengungkapkan setelah aturan dibuat, lantas action seperti apa, kesadaran masyarakat seperti apa. Begitu juga dukungan pemerintah, sehingga apa yang menjadi harapan untuk menekan penyebaran kasus rabies bisa terwujud,” jelas politisi PDI-P ini.

Disinggung Bangli yang masuk peringkat ketiga di Bali terkait jumlah kasus rabies, Satria Yudha menilai perlu dilakukan evaluasi. Dalam kondisi ini agar tidak saling menyalahkan, tetapi pentingnya kesadaran bersama.

“Saya tetap pada acuan visi misi Bupati yang baik, jangan sampai tidak didukung oleh OPD yang berkaitan,” sebutnya.

Sementara adanya kekurangan anggaran untuk operasional vaksinasi rabies, Satria Yuda menegaskan jika terjadi kekurangan anggaran tentu bisa dianggarkan kembali sesuai dengan kebutuhan.

“Maka kita harus cermat memikirkan, hal-hal yang bersentuhan dengan rakyat. Jangan sampai ketika ada musibah baru berpikir. Untuk anggaran nanti kita bicarakan kembali di lembaga Dewan,” sebut Satria Yuda.  (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.