DPR RI Minta Pemerintah Segera Gunakan Vaksin Dalam Negeri

saleh 33333
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah untuk segera menggunakan vaksin produksi dalam negeri. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah untuk segera menggunakan vaksin produksi dalam negeri. Penggunaan produksi lokal diyakini mendatangkan manfaat lebih besar. Apalagi, pandemi akibat virus Covid-19 ini belum diketahui kapan akan berakhir.

“Kemarin ada RDP soal vaksin ini di DPR. Ada dirjen P2P, dirjen farmalkes, IDAI, ITAGI, dan HOGI. Pembahasannya seputar vaksinasi rutin yang selama ini dilaksanakan. Tentu dalam pendalaman, kami juga menanyakan soal progres vaksin produksi dalam negeri. Saya dengar, telah ada vaksin produksi dalam negeri yang telah mendapatkan EUA dari BPOM. Nah, ini kan peluang besar untuk memenuhi kebutuhan vaksin secara nasional,” ujar Saleh kepada wartawan, Selasa (23/11).

“Kalau sudah mendapatkan EUA, berarti vaksin tersebut telah melewati seluruh tahapan riset yang ketat. Termasuk sejumlah uji klinis yang dipersyaratkan. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan,” tambahnya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan ada beberapa alasan mengapa penggunaan vaksin produk lokal ini mendesak. Pertama, Indonesia harus benar-benar berdaulat dalam hal pemenuhan kebutuhan vaksin Covid-19. Sejauh ini, Indonesia telah banyak menghabiskan anggaran untuk membeli vaksin dari negara lain.

“Nah, kalau kita memakai produk lokal, maka anggaran yang cukup besar itu tidak lari ke luar negeri. Selain pajak, anggaran tersebut diyakini juga bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan roda perekonomian kita,” katanya.

Kedua, kebutuhan vaksin dalam negeri akan sangat besar mengingat adanya rencana pemerintah untuk memberikan booster ketiga pada awal tahun 2022. Menurut penjelasan Kemenkes, kalau semua target sasaran dijangkau, masih dibutuhkan ratusan juta dosis vaksin. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.