Diterjang Angin Linus, Balai Los Desa Adat Bakas Ambruk

balai 88888
Balai Los di Setre Desa Adat Bakas ambruk akibat diterjang angin linus. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu bangunan balai los di areal Setra Desa Adat Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, ambruk Selasa (4/1/2022) dinihari.

Los dengan luas 14 meter x 6 meter tersebut merupakan bangunan yang sudah cukup lama. Atapnya banyak bolong, dicongkel monyet (bojog) yang naik dari tukad melangit.

Sehingga begitu diterjang hujan deras disertai angin linus menyebabkan bangunan itu hancur. Karena kondisi sepi, musibah ini tidak sampai menimbulkan korban nyawa.

Terkait kerusakan los tersebut, masyarakat setempat sangat berharap bantuan dari pemerintah, karena akan ada upacara ngaben di Desa Adat Bakas.

Menurut Sekretaris Desa Adat Bakas, I Wayan Arsa, wilayah Desa Adat Bakas, memang diguyur hujan dan angin kencang sejak Senin (3/1) malam. Namun, los bangunan itu baru diketahui oleh warga yang hendak ke sawah Selasa pagi, akhirnya kondisi bangunan itu difoto dan langsung dilaporkan ke prajuru adat.

Bendesa Adat Bakas Cokorda Oka Adnyana menjelaskan, bangunan itu merupakan tempat umum yang keberadaannya cukup penting bagi masyarakat. Bangunan itu menjadi tempat bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas jika ada upacara di setra.

“Bangunan ini menjadi lokasi bagi masyarakat melakukan berbagai aktivitas, jika ada upacara di setra seperti penguburan atau pitra yadnya,” ungkap Cokorda Oka Adnyana.

Menurutnya musibah itu menyebabkan kerugian sekitar Rp125 juta. Ia pun berharap pemerintah dapat membantu perbaikan tempat umum tersebut. Apalagi pada bulan Agustus 2022 nanti, warga di Desa Bakas akan menggelar pitra yadnya atau pengabenan massal. Sehingga bangunan tersebut harus segera mendapatkan perbaikan.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan, bangunan yang roboh tersebut merupakan fasilitas umum. Sehingga nanti permohonan bantuan bisa diajukan ke Pemprov Bali.

“Nanti ada bantuan berupa bansos tidak terencana. Sehingga nanti kepala desa atau desa adat mengajukan proposal ke Pemprov Bali. Nilainya nanti tentu seusai verifikasi dan sifatnya stimulus,” ungkap Widiada.

Wabup Kasta dalam tinjauannya, menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Klungkung untuk melakukan inventarisir dari musibah itu, untuk dilaporkan ke Pemprov Bali. Mengingat masyarakat Bakas akan melaksanakan ngaben massal pada bulan Agustus 2022 mendatang.

Wabup Kasta juga mengingatkan masyarakat selalu waspada dengan situasi yang tidak bisa diduga hujan deras dan angin kencang. “Selalu waspada dan berhati-hati, semoga kejadian serupa tidak ada lagi,” ujarnya mengingatkan. (855)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.