Ditanya Kelengkapan Izin Atlas Beach Fest, Kadis ini “Pelit Bicara”

2022 07 27 22 25 27 127
2022 07 27 22 25 27 127

Salah satu pojok Atlas Beach Fest di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Canggu, Kabupaten Badung.

 

Bacaan Lainnya

 

DENPASAR | patrolipost.com – Miris, ketika seorang pejabat publik yang dimintai konfirmasi melalui selulernya, Selasa (26/7/2022) oleh wartawan justru “pelit bicara” bahkan mematikan secara sepihak selulernya ketika komunikasi tengah berlangsung. Pesan singkat melalui WhatsApp tak dijawab! Hal ini ditunjukkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Provinsi Bali, AA Ngurah Oka Sutha Utama yang dimintai konfirmasi terkait kelengkapan izin “Atlas Beach Fest” (Holywings) salah satu beach club yang ada di Berawa, Canggu, Badung.

Seperti diketahui, sebelumnya Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang ditemui di salah satu even BUMN, Minggu (24/7/2022) ketika ditanyakan izin apa saja yang belum dipenuhi sebelumnya oleh Atlas Beach Fest, mengarahkan untuk mengkonfirmasi langsung ke Kadis Perizinan Provinsi Bali. Namun rupanya apa yang menjadi arahan Sekda seperti isapan jempol, Kadis Perizinan Provinsi Bali “pelit bicara”.

Namun demikian dari tempat terpisah, melalui Humas beach club yang konon terbesar di Asia dengan nama Atlas Beach Fest di titik areal Pantai Berawa, Berawa, Desa Tibubeneng, Canggu, Kabupaten Badung, Tommy yang ditemui, Selasa (26/7/2022) di tempatnya bekerja, menyatakan pihaknya telah memenuhi seluruh kebutuhan perizinan yang diperlukan atas nama perusahaan yang baru, bukan yang lama. Tommy juga mengungkapkan, Senin (25/7/2022) ada kunjungan dari Komisi I DPRD Bali dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, termasuk datang dari pihak Sekretaris DPRD Provinsi Bali, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali, Sat. Pol. PP Provinsi Bali, beserta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali.

“Kami telah melengkapi segala perizinan yang diperlukan, dimana kami juga tetap memprioritaskan tenaga kerja yang asal Bali ber-KTP Badung dan Denpasar, dimana jumlah pekerja seluruhnya mencapai sekira 500 orang lebih termasuk tenant dan security. Memang izin dengan nama Perseroan Terbatas (PT) PT Kreasi Bali Prima dan Nomor Induk Berusaha (NIB baru) serta izin lainnya, itu kami telah lengkapi,” kata Tommy saat ditemui Media Bali, Selasa (26/7/2022) didampingi Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya, SE.

Diungkapkan Tommy, pria asal Semarang, Jawa Tengah, kehadiran Atlas Beach Fest dengan luasan lahan 2,9 Hektar, tetap memikirkan langkah nyata memajukan pariwisata Bali di Desa Tibubeneng.

“Kami dari manajemen dengan beroperasinya Atlas Beach Fest, tetap menerima calon pekerja dari sekitar Desa Tibubeneng di sini. Namun, mereka tetap akan disesuaikan dengn keahliannya,” ujarnya.

Terkait kemacetan di Desa Tibubeneng pihaknya juga telah urun rembuk dengan pemerintah setempat, solusinya dengan menyediakan lahan parkir bagi pengunjung. Selain itu bekerjasama dengan Perbekel Tibubeneng berencana menyalurkan Corporate Social Responbility (CSR) untuk warga yang benar-benar membutuhkan.

Ia juga mengungkapkan melalui dukungan Hotman Paris Hutapea selaku salah satu pemilik saham Atlas Beach Fest, turut secara nyata mendukung pariwisata dan pemerintah Bali, khususnya menjaring tamu-tamu domestik dan mancanegara. Apalagi Atlas Beach Fest memiliki fasilitas lengkap untuk wisatawan dan menjadi ikon baru bagi pariwisata Bali.

“Kita bernama Atlas, pada prinsipnya kami ingin tampil ‘mendunia’ dimana dengan konsep pintu segitiga seperti huruf A. Keberadaan Atlas ini buka dari Pukul 12.00 Wita s.d. 24.00 Wita, sedangkan yang di luar seperti kitchen untuk khusus tenant di bagian depan buka mulai Pukul 08.00 Wita s.d. Pukul 24.00 Wita,” tandasnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Tibubeneng I Made Kamajaya mengiyakan untuk perizinan Atlas Beach Fest di areal Pantai Berawa telah melewati komponen terkait di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali. Namun bilamana masih ada kekurangan, komponen manajemen Atlas Beach Fest, ia percaya akan sesegera mungkin melengkapinya.

“Sambil jalan kita di Desa Tibubeneng, bersama-sama Atlas Beach Fest juga akan melakukan pembagian sembako untuk masyarakat kami yang membutuhkan, program lainnya akan disepakati bersama sesuai kebutuhan kedepannya,” pungkasnya. (wie)

 

 

 

 

Pos terkait