Disebut Hasil Rapid Test Tak Akurat, Ini Tanggapan Klinik OMSA Medic Marina Labuan Bajo

Screen Shot unggahan di instagram oleh Akun @fajarnoverianto beberapa waktu lalu. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Polemik perbedaan hasil rapid test yang dialami oleh seorang pelaku perjalanan di Labuan Bajo yang tengah ramai dibicarakan publik Manggarai Barat, akhirnya ditanggapi Manajemen Klinik OMSA Medic Marina Labuan Bajo. Polemik ini viral setelah diunggah Akun @fajarnoverianto di Media Sosial Instagram beberapa waktu lalu.

Unggahan di media sosial oleh akun @fajarnoverianto mengenai hasil rapid test antigen salah satu pelaku perjalanan di Labuan Bajo ini kemudian diunggah kembali (repost) oleh akun instagram atas nama @kawanbaikkomodo.

Dalam unggahannya, Akun @fajarnoverianto menulis: “kmrn saya habis dr Lbj, kebetulan sewaktu Swab antigen di Apotek Bunda Hasil tmn saya ada yg positif, dan akhirnya PCR di RS di sana, karna menunggunya 1×24 jam dan pesawat berangkat di ke esokan harinya, akhirnya dia inisiatif Antigen Ulang di Bandara yg bikin kaget ternyata Hasilnya Negatif akhirnya dia bisa pulang ke Jkt. Besoknya Hasil PCR di Bajo keluar dan bener ajh ternyata dia positif. Hahaha keren ya di Indonesia Org positif Antigen tp masih disuruh keluyuran sendiri buat PCR dan SWAB ke tmpt lain sampai mendapat hasil yg negative.”

Menanggapi hal tersebut, Direktur OMSA Medic Marina dr Romy Kamaluddin Skeb MBiomed (AAM) memberikan tanggapan resmi melalui rilis yang diterima jurnalis media ini, Sabtu (3/07/21). Berikut adalah tanggapan resmi manajemen Klinik OMSA Medic Marina.

Klinik OMSA Medic Marina merupakan penyedia layanan rapid test antigen resmi di Bandara Komodo, Labuan Bajo. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Nomor Dinkes.449/47/1/2021 tertanggal 29 Januari 2021, Klinik OMSA Medic Marina merupakan satu dari 4 fasilitas kesehatan swasta yang mendapatkan rekomendasi sah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat untuk melayani pemeriksaan rapid test antigen bagi pelaku perjalanan di Kabupaten Manggarai Barat.

Lanjut dr Romy, Klinik OMSA Medic Marina senantiasa mengutamakan prinsip-prinsip keselamatan pasien (safety first) dalam setiap melakukan pelayanan kesehatan. “Dalam pemeriksaan rapid test antigen, kami menggunakan alat rapid test antigen terstandar yang telah memiliki izin edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta menjalankan kegiatan pemeriksaan rapid test antigen dengan penuh integritas dan tanggung jawab moral kepada masyarakat.” ujarnya dalam rilis.

Selain itu alat rapid test antigen yang digunakan merupakan alat baru dan dibuka di hadapan pasien untuk menjaga transparasi pemeriksaan serta keterbukaan hasil yang keluar dari rapid kit untuk agar dapat dilihat langsung oleh pasien sendiri. Di samping itu, limbah medis yang dihasilkan dari pemeriksaan juga dikelola dengan baik dan aman melalui kerja sama dengan transporter limbah medis bersertifikat dan telah memiliki izin operasional.

Sesuai dengan Standar Prosedur Operasional yang berlaku, apabila ditemukan pasien positif dari hasil pemeriksaan rapid test antigen di Bandara Komodo, Labuan Bajo, maka akan segera dikoordinasikan dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat untuk dilakukan penjemputan dan selanjutnya dibawa ke tempat karantina yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Apabila pasien tersebut tidak memiliki tempat isolasi mandiri di Labuan Bajo serta melakukan proses rujukan apabila dalam proses pemeriksaan ditemukan pasien dengan gejala sedang atau berat. Hal ini dilakukan agar pasien positif tidak bepergian dan menimbulkan kontak erat lebih jauh dengan keluarga maupun masyarakat luas.

“Kami sudah menghubungi pemilik akun pengunggah pertama di media sosial untuk mengonfirmasi kebenaran dari isi unggahan tersebut. Namun hingga press release ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pemilik akun atas informasi yang disampaikan,” ujarnya.

Keterangan lugas dari pemilik akun menurut dr Romy dibutuhkan untuk mengklarifikasi lebih jelas mengenai identitas pasien dan waktu pemeriksaan agar tidak menimbulkan informasi yang simpang siur dan memunculkan keresahan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Informasi yang diunggah tersebut masih terus ditelusuri untuk memastikan keabsahan datanya agar tidak digunakan untuk menyudutkan salah satu pihak.

“Kami senantiasa menaati peraturan pemerintah terkait tata cara pemeriksaan rapid test antigen untuk masyarakat dan pelaku perjalanan. Kami juga turut mendukung upaya pemerintah untuk melakukan audit terhadap penyedia layanan rapid test antigen di Kabupaten Manggarai Barat agar tidak terjadi berita yang meresahkan di tengah upaya menekan penyebaran dan penularan Covid-19,” tutupnya. (334)

Pos terkait