Dinding Penahan Tanah Polres Bangli Ambrol Timpa Rumah Warga

Kondisi DPT yang ambrol dan menimpa dinding rumah warga di lingkungan Blungbang, Kelurahan Kawan, Bangli, Senin (2/3/2020).

BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli, Minggu (1/3/2020) mengakibatkan terjadinya  longsor di beberpa titik. Salah satunya yakni dinding penahan tanah (DPT) di sebelah Selatan kantor Sat Sabara Polres Bangli. Longsoran material DPT yang baru beberapa bulan kelar dikerjakan tersebut menimpa rumah milik Dewa Putu Alit (77).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR- Perkim) Bangli, Wayan Suastika saat dikonfirmasi mengatakan bangunan DPT yang ambrol tersebut adalah hibah Pemda Bangli kepada Polres Bangli.  Longsornya DPT yang di kerjakan  bulan September tahun kemarin  dikarenakan  tergerus  air.

Bacaan Lainnya

“Bayangkan  saja  air yang datang dari Utara semuanya bermuara di lokasi longsor, besarnya volume air  mengikis pondasi DPT dan  karena tidak kuat menahan beban  akhirnya  DPT dengan tinggi 6 meter dan panjang 11 meter ambrol,” jelas Kadis asal Desa Bangbang ini, Senin (2/3/2020).

Lanjut Wayan Suastika, material DPT yang longsor  menimpa tembok  rumah miliki warga. Terkait musibah longsor yang terjadi  pihaknya telah turun ke lokasi dan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak rekanan yakni CV Karya Sumampan.

“Proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan, pihak rekanan telah menyatakan kesanggupanya  untuk  melakukan proses perbaikan,” kata Wayan  Suastika sembari menambahkan untuk kegiatan  pembuatan DPT tersebut di plot anggaran lewat APBD 2019  sebesar Rp 174.999.394.

Disinggung terkait material longsor yang menimpa rumah warga, kata  Wayan Suastika pemilik rumah yakni  Dewa Putu Alit  melayangkan surat permohonan yang pada intinya meminta agar dilakukan perbaikan  pada dinding rumah yang rusak akibat tertimpa material longsor.

“Pemilik rumah juga meminta agar material longsor yang masih tertahan pada saluran agar segera dibersihkan, karena khawatir jika hujan volume air akan meninggi  dan jika dibiarkan pemilik takut rumahnya tergerus,” sebut Wayan  Suastika.  

Menyikapi  surat tersebut  Wayan Suastika mengatakan nantinya untuk pembersihan material yang masih tertahan pada saluran dan perbaikan dinding rumah secepatnya akan dilakukan  oleh pihak rekanan. Sementara untuk pengerjaan DPT  masih harus menunggu  kondisi cuaca.

“Kalau cuaca seperti saat ini tidak mungkin melakukan  pengerjaan DPT  untuk proses pengerjaan masih menunggu  berlalunya musim penghujan,” jelas  pria yang juga Bendesa Adat Bangbang ini. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.