Diminta Berhenti Minum Miras, Remaja Asal Lambaleda Timur Memilih Gantung Diri

gantung diri
Ilustrasi gantung diri. (ist)

BORONG | patrolipost.com – Warga Pandang, Desa Arus, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT geger dengan ditemukannya remaja pria berinisial OM (17) yang tewas gantung diri di rumahnya. Peristiwa terjadi Rabu (20/7/2022) sekitar pukul 02.00 Wita dinihari.

Kapospol Mano, Bripka Vinsenius Sahu menyebut menerima laporan warga atas temuan pria tidak bernyawa dengan gantung diri di balok penopang tiang tengah rumahnya dengan menggunakan seutas tali nilon berwarna biru.

Bacaan Lainnya

Kronologinya, pada hari Selasa (19/7/2022), sekitar pukul 09.00 Wita korban bersama saksi atas nama Sebastianus Nursi (47) yang berstatus sebagai ayah korban sedang mengikuti acara perkumpulan dana sekolah di rumah Valdus Son.

“Sekitar pukul 01.00 Wita ayah korban Sebastian menyuruh korban untuk pulang ke rumah karena melihat korban sudah mabuk mengonsumsi alkohol jenis Sopi, tetapi korban tidak mau. Lalu ayah korban memaksa dan mengantar korban sampai ke rumahnya lalu menyuruh korban untuk istirahat,” jelas Vinsen.

Masih  kata Vinsen,  setelah melihat korban sudah tidur Sebastian (ayah korban) kembali ke tempat acara pengumpulan dana di rumah Valdus Son. Sekitar pukul 02.00 Wita dinihari adik kandung korban, Kristianus Lehot, pulang dari rumah acara pengumpulan dana sekolah. Setibanya di rumah adik kandung korban terkejut bukan kepalang melihat korban dalam posisi tergantung di dapur di rumah milik orangtuanya. Karena merasa takut adik korban langsung teriak dan pergi ke rumah tempat acara untuk memanggil ayahnya.

Kemudian ayah dan adik korban langsung pulang dan masuk ke dalam rumah hendak menolong korban dengan cara memotong tali pada leher korban. Kemudian korban sempat dibawa ke Poskesdes Desa Arus oleh keluarga dan warga untuk mendapatkan pertolongan medis, namun pihak medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.

Vinsen mengatakan motif kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Dalam hal ini tidak dilakukan olah TKP, karena pada saat Kapospol Mano dan anggota Babinsa Mano sampai di TKP, jasad korban sudah diturunkan dari posisi gantung diri dan sudah disemayamkan di rumah duka.

Lebih lanjut Vinsen menyatakan, hasil Visum et repertum luar dari petugas medis Poskesdes Desa Arus Puskesmas Lawir, tidak ditemukan bekas luka ataupun kekerasan pada tubuh korban dan pada kemaluan korban hanya terdapat air mani. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.