Dewan Desak Bupati Pecat Pegawai Kontrak Pelaku Seks Threesome

Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Ranita Sari.

 

SINGARAJA  | patrolipost.com – Publik Buleleng dibuat geram oleh ulah bejad perempuan berprofesi guru dan pegawai kontrak di Pemkab Buleleng. Tak terkecuali anggota DPRD Buleleng, mereka kecewa sekaligus geram setelah Buleleng dibuat cemar oleh skandal seks threesome yang melibatkan siswi sekolah kejuruan itu.

Bacaan Lainnya

Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Ranita Sari, bahkan langsung menghubungi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana agar tidak lagi mempekerjakan Wartayasa di lingkungan Pemkab Buleleng.

“Saya betul-betul kecewa, marah, geram bercampur aduk. Kenapa di Buleleng ada kasus seperti ini. Makanya spontan saya hubungi Bupati Agus Suradnyana untuk memecat pelakunya,” ujar  Rani geram, ditemui Jumat (8/11).

Menurut Rani, ia sedikit lega setelah dipastikan, pelaku Wartayasa diberhentikan sehari setelah publik Buleleng dibuat geger oleh ulahnya. “Saya dapat kabar Wartayasa sudah dipecat sebagai pegawai di Pemkab Buleleng,” imbuhnya.

Atas peristiwa itu, Rani mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi agar di masa datang peristiwa yang sama tidak berulang. “Saya rasa ini pelajaran pahit buat kita. Ke depan semua pihak untuk lebih berhati-hati untuk menghindari kasus yang sama berulang,” ucapnya.

Terkait kasus threesome yang melibatkan anak di bawah umur berinisial V (15), pelajar sebuah sekolah kejuruan, Rani  melihat secara lebih spesifik. Menurutnya, faktor terbesar kasus itu akibat perempuan menjadi objek obsesi pelaku pria.

“Apa karena terlalu mencintai pacarnya, hingga dia (Ni Made Sri Novi Darmaningsih) tak mampu menolak keinginan pacarnya. Saya rasa  laki-laki itu (Wartayasa, red) mengalami kelainan orientasi seks atau kelainan jiwa sehingga tega melakukan perbuatan itu,” tandasnya.

Sebelumnya, Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) dan AA Putu Wartayasa (36) dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan hubungan seks bertiga (threesome) di sebuah tempat kos jalan Sahadewa Singaraja, Sabtu (26/10) lalu.

Pengakuan Novi cukup mencengangkan.Wartayasa, pacarnya terobsesi  untuk melakukan adegan seks threesome setelah melihat adegan yang sama di video porno.

Ia pun berusaha memenuhi keinginan pacarnya dengan mencari pasangan yang mau diajak untuk memenuhi hasrat sang pacar. Setelah menemukan korban V, Novi warga Kelurahan Banyuning yang merupakan guru honor di tempat korban sekolah, mengajak korban untuk dikenalkan kepada pacarnya bernama Wartayasa yang merupakan pegawai honorer di salah satu instansi di Pemkab Buleleng.

Pelaku Wartayasa mengaku, nekad melakukan aksi seks threesome lantaran terobsesi dengan video porno yang dikoleksinya. Ia pun meminta Novi yang dipacarinya sejak dua tahun lalu, untuk mencarikan wanita agar mau berhubungan badan bertiga.

“Terobsesi sama video. Pacaran sudah dua tahun. Awalnya bercanda (minta cari wanita lain), terus dikasih Novi, salah satu muridnya ada yang nakal. Diajak cuma satu kali, waktu itu saja,” ucap Wartayasa.

Sementara  Novi mengaku, terpaksa menyerahkan salah satu siswinya untuk disetubuhi Wartayasa atas permintaannya. Terlebih mendengar kabar siswinya, bahwa V merupakan anak yang nakal. “Saya ajak jalan-jalan, terus ke kost pacar. Dalam kamar cuma ngobrol, saya ciuman sama pacar, dia diam. Bukan karena paksaan. Dari pacar dia inginkan, karena ingin coba hal baru. Saya turutin,” tutur Novi. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.