Dendam Asmara, Usai Dihubungi Teman Wanita, Punggung dan Dada Sahroni Ditikam

tikam 444444
Diduga dendam Asmara, punggung dan dada Sahroni (21) ditikam orang tak dikenal. (Ilustrasi/ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Asmara tak hanya membuat bahagia, namun terkadang berbuah duka. Hal inilah yang sedang dialami Muhammad Sahroni (21). Diduga karena masalah asmara, Sahroni tiba-tiba dibacok orang tak dikenal.

Akibat sabetan senjata tajam, warga Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itupun terluka parah.

Dia mengalami sejumlah luka bacok. Yaitu di tangan, dada dan punggung. Luka korban pun langsung dioperasi di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Umar (51), ayah korban saat ditemui di depan kamar operasi mengaku tidak tahu pasti kronologi pembacokan yang menimpa anak sulungnya itu. Jumat sekitar pukul 17.00, dia dijemput kerabatnya. Kerabatnya itu mengabarkan Sahroni tengah dirawat di rumah sakit lantaran mengalami sejumlah luka bacok.

Umar pun memastikan, anaknya itu tidak punya musuh. Bahkan, tidak pernah terlibat cekcok dengan siapapun. Menurutnya, Sahroni tergolong anak pendiam. Karena itu, Umar tidak bisa menebak sama sekali siapa kira-kira yang membacok anaknya.

“Saya tidak tahu siapa yang tega melakukan (pembacokan),” tuturnya, Sabtu (28/5).

Informasi sementara yang diterima Umar, anaknya dijebak. Sebelum pembacokan terjadi Jumat (17/5), ada seorang perempuan yang menghubungi anaknya dan meminta bertemu. Sahroni sendiri baru kenal dengan perempuan tersebut dari media sosial.

“Jadi anak saya ini baru kenal. Lalu dihubungi diajak ketemuan. Kayaknya mereka janjian di tepi Jalan Barito. Saat anak saya menunggu di sana, tiba-tiba dari belakang ada yang membacoknya. Ada tiga luka bacok, di tangan kanan, punggung dan dada,” terangnya.

Namun, Umar mengaku tidak tahu berapa orang yang membacok anaknya. Apakah satu orang atau lebih. Yang jelas, anaknya tidak kenal dengan pelaku.

Sementara Dewi, bibi dari korban mengatakan, perempuan yang mengajak keponakannya bertemu itu adalah warga Kedopok. Perempuan itu sudah bersuami dengan status pernikahan siri. Itulah kenapa sempat ada dugaan, ponakannya itu dibacok karena berurusan dengan istri orang.

“Setahu saya perempuan itu sudah nikah siri, tapi sekarang sedang pisah sama suaminya,” tuturnya.

Namun, Dewi menegaskan tidak ada hubungan apa-apa antara keponakannya itu dengan perempuan tersebut. Apalagi, perempuan itu baru saja dikenalnya lewat media sosial.

Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Jamal melalui Plt Kasi Humas Polresta Iptu Zainullah Regama, Minggu (29/5) membenarkan pembacokan itu. Menurutnya saat ini petugas kepolisian tengah menyelidiki pembacokan itu.

“Saat ini korban telah menjalani perawatan di RSUD dr. Mohamad Saleh. Satreskrim tengah mendalami kasus tersebut,” terangnya. (305/jpc)

Pos terkait