Bupati Sedana Arta Buka Kontes Anjing Kintamani

anjing kintamani1
Pembukaan kontes anjing Kintamani bertempat di Alun-alun Bangli, Sabtu (6/5/2023). (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Kontes Anjing Kintamani digelar serangkaian HUT ke-819 Kabupaten Bangli. Kontes anjing Kintamani dibuka oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di Alun-alun Bangli pada Sabtu (6/5/2023).

Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Anggota DPR RI I Nyoman Parta, Anggota DPRD Provinsi Bali I Nyoman Budiutama, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, jajaran Forkompinda Bangli.

Bacaan Lainnya

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan kontes anjing merupakan media untuk meningkatkan kualitas disamping sebagai wahana informasi dan komunikasi bagi para komunitas, masyarakat dan pemerintah. Kegiatan ini memiliki nilai positif dan ekonomis. Kegiatan ini diharapkan dapat menggugah masyarakat khususnya para penggemar anjing Kintamani, agar lebih menyayangi anjing Kintamani seperti layaknya anjing ras lain.

“Anjing Kintamani jika dipelihara dengan perawatan yang baik akan mampu menunjukkan intelegensi dan penampilan yang tidak kalah dengan anjing ras lainnya,” jelasnya.

Kata Bupati Sedana Arta, pada bulan September 2019 anjing Kintamani mendapat pengakuan sebagai anjing ras dunia dari federation cynology international (FCI) yaitu organisasi internasional yang membawahi induk organisasi anjing trah seluruh dunia.

“Guna mendapatkan pengakuan yang definitif dari federation cynology international (FCI) di tahun 2029, kita harus bahu membahu dan serius memberikan perhatian sehingga pengakuan tersebut dapat kita raih,” ungkapnya.

Politisi PDIP ini menyebutkan, dengan diakuinya keberadaan anjing kintamani secara internasional, diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangli terutama di habitat asli anjing Kintamani dan juga para breeder anjing Kintamani Bali di Kabupaten Bangli.

Lanjutnya,  tantangan terhadap pengembangan anjing Kintamani bukan saja karena jumlah kennel pembudidaya yang masih terbatas, juga dipengaruhi rendahnya minat masyarakat untuk memelihara anjing Kintamani. Pihaknya mengajak masyarakat untuk senantiasa memelihara anjing terlebih anjing Kintamani dengan baik dan benar. Sehingga kesehatan dan kesejahteraan anjing dapat terjaga dengan baik.

“Pemerintah Kabupaten Bangli senantiasa mendukung dalam berbagai kegiatan kontes anjing Kintamani secara periodik baik dalam event daerah, nasional maupun berskala international, dengan harapan berkembangnya pemurnian trah anjing Kintamani sebagai aset Bangli,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian  Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan keberadaan anjing Kintamani merupakan salah satu unsur biodeversity yang menjadi salah satu pendukung dari Batur Unesco Global Geopark Network. Trah anjing Kintamani juga telah mendapat pengakuan sebagai anjing ras dunia dari  federation cynecologue internasional (FCI) yakni organisasi internasional yang membawahi induk organisasi anjing trah seluruh dunia yang bermarkas di Thuin Belgia.

Pemerintah Kabupaten Bangli juga telah memberikan perhatian besar terhadap keberadaan anjing Kintamani ini, dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 04 Tahun 2015, tentang kawasan pemurnian anjing Kintamani Bali, dimana Desa Sukawana, Desa Siakin dan Desa Pinggan ditetapkan sebagai desa kawasan pelestarian.

“Diselenggarakannya kontes kali ini juga merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pelestarian anjing Kintamani. Digelar kontes ini adalah untuk menjamin kelangsungan pemuliabiakan anjing Kintamani dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap anjing Kintamani sebagai anjing kesayangan, yang pada gilirannya kita harapkan bisa menjadi komoditas ekonomi yang dapat diperdagangkan,” tegasnya.

Kontes kali ini, terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu kategori Baby (3-6 bulan), Puppy a (6-9 bulan), Puppy b (9-12 bulan), Junior (09-18 bulan), Intermediate (15-24 bulan), Champion (15 bulan keatas), Veteran (8 tahun keatas). Dengan warna yang dilombakan Putih spesifik, Hitam, Coklat (bang bungkem), Brindle (anggrek), dari jenis kelamin jantan dan betina.

“Kontes ini diikuti peserta dari berbagai daerah, baik yang berasal dari Bali dan luar pulau Bali,” imbuhnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.