Beredar Isu Paket  SUTA Bakal Mendaftar Lewat Jalur Independen

I Made Subrata dan Ngakan Kuta Parwatha (SUTA).

BANGLI | patrolipost.com – Sambil menunggu turunnya rekomendasi dari Partai Golkar, paket calon bupati dan wakil bupati I Made Subrata – Ngakan Made Kuta Parwatha (SUTA) diisukan bakal mendaftar lewat jalur independen. Hal ini ditempuh paket kolaborasi Kintamani – Tembuku ini sebagai bentuk langkah antisipasi seandainya paket ini tidak mendapat rekomendasi dari Partai Golkar.

Bahkan disebutkan, jika sampai tanggal 19 Februari rekomendasi dari Partai Golkar tidak turun maka  paket ini akan mendaftar lewat jalur independen.

Bacaan Lainnya

I Made Subrata saat dikonfirmasi terkait kebenaran isu perihal dirinya bakal mendaftar lewat jalur independen, mantan Perbekel Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini dengan tegas membantahnya. “Tidak ada seperti itu, paket SUTA masih menunggu turunnya rekomendasi dari Partai Golkar,” ujar Made Subrata yang notabene adik dari Bupati Bangli I Made Gianyar,  Rabu (12/2/2020).

Lanjut Made Subrata, memang ada desakan dari pendukung atau simpatisanya agar dirinya mendaftar lewat jalur independen sebagai bentuk langkah antisipasi. Menurutnya, maju lewat jalur independen cukup berat karena persyaratan yang harus dipenuhi terbilang rumit.

“Kami  sebagai kader Golkar tetap menunggu turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar,” jelas  calon yang dianggap pesaing terberat calon yang akan diusung PDIP.

Kata Made Subrata, dari informasi tahapan turunnya rekomendasi masih pada proses survei  namun demikian Made Subrata berharap agar rekomendasi bisa secepatnya turun. Dengan telah mengatongi  rekomendasi maka calon akan lebih maksimal turun ke masyarakat.

“Dengan semakin cepatnya turun rekomendasi tentu dari segi waktu calon lebih diuntungkan dan akan dapat berjuang lebih maksimal,” kata Made Subrata.

Di lain sisi, Plt Ketua DPD Golkar Bangli Gusti Made Winuntara mengatakan, sampai saat ini masih pada tahapan survei. Menurut Gusti Winuntara, survei akan berakhir minggu ini. Setelah itu akan ada pleno dimana hasil survei akan dibuka  dan  akan dilihat hasil penjaringan  serta diisi penyampaian visi dan misi dari para calon.

“Hasil dari pleno  ini nantinya dijadikan dasar DPD II untuk mengajukan calon dan untuk dimintakan rekomendasi ke DPP,” jelas Gusti Winuntara.

Seperti diberitakan sebelumnya  dua paket calon yakni I Made Subrata – Ngakan Kutha Parwata  dan paket Ida Bagus Giri Putra – Sang  Nyoman Putra Erawan mendaftar di Golkar. Kedua paket ini sama-sama masih menunggu turunnya rekomendasi. Kedua paket ini dianggap memiliki kantong massa yang hampir berimbang.

Untuk Made Subrata diyakni akan mampu mendulang suara di Kintamani Barat dan sebagian Kintamani Timur. Nama Made Subrata tidak bisa lepas dari nama besar kakaknya I Made Gianyar yang kini menjabat sebagai Bupati Bangli. Sementara Ngakan Kuta Parwata yang juga mantan Ketua DPRD Bangli periode (2014-2019) dari PDIP ini diprediksi akan merebut suara maksimal di Kecamatan Tembuku.

Pasalnya, kini muncul fanatisme kewilayahan  dimana perlu diketahui Ngakan Kutha Parwata berasal dari Desa Bangbang Kecamatan Tembuku. Tidak itu saja Ngakan Kutha Parwata dianggap bisa menggerogoti suara PDIP. Tentu ruang Made Subrata mendapatkan rekomendasi terbuka lebar karena yang bersangkutan merupakan kader Golkar.

Sedangkan Ida Bagus Giri Putra yang kini menjabat sebagai Sekda Bangli ini diprediksi akan meraih suara signifikan untuk di Kecamatan Bangli, khususnya di wilayah Kota Bangli dan di beberapa wilayah Kecamatan Tembuku dan Susut. Selain itu dukungan juga muncul dari kalangan ASN.

Sementara Sang Putu Putra Erawan sebelumnya sempat menjabat sebagai kepala Desa Awan, Kecamatan Kintamani. Di tangan Sang Nyoman Putra Erawan berbagai prestasi baik di tingkat daerah maupun nasional diraih Desa Awan. Sang Nyoman Putra Erawan dprediksi akan mampu meraih suara di beberapa desa di Kintamani Barat dan Timur seperti Desa Sukawana dan desa lainnya. (750)

Pos terkait