Berbahaya! Tiang Listrik dari Kayu, Warga Watu Co’a Cemas Terjadi Korsleting

jaringan listrik1
Jaringan listrik menuju pemukiman warga Watu Co'a yang masih terbuat dari kayu. (Rob)

BORONG | patrolipost.com – Tiang listrik untuk pemukiman warga Watu Co’a, Kampung Heso, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur masih berbahan kayu. Terkait hal ini, warga menyampaikan merasa cemas dengan tiang listrik dari kayu tersebut.

Tiang listrik dari kayu tersebut merupakan hasil kreatifitas warga untuk sementara sambil berharap adanya tiang listrik yang memenuhi standar jika pihak PLN berbaik hati.

Bacaan Lainnya

“Kami cemas dengan tiang listrik berbahan kayu tersebut. Kami berada cukup jauh dari jalur listrik  menuju kampung Heso, tiang listrik dari kayu tersebut hanya untuk sementara sambil menunggu tiang listrik yang sesuai standar dari PLN,” kata seorang  warga yang tak mau menyebutkan identitasnya kepada patrolipost.com di Watu Co’a, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Minggu (3/4/2022).

Pantauan di lokasi, warga Watu Co’a berada sekitar 1  kilometer dari gardu utama. Tiang-tiang listrik menuju pemukiman masih memakai bahan kayu yang tentunya rentang patah atau rubuh.

“Kami memohon bantuan mungkin ada tiang listrik yang ‘nganggur’ untuk bisa perbaiki jaringan listrik menuju pemukiman kami. Kami juga sama dengan warga lainnya yang mendambakan keamanan terkait jaringan listrik menuju pemukiman kami,” ujar warga tersebut.

Sementara itu, Bernard Palur warga pemukiman Mbaumuku, Kampung Heso, Desa Golo Wune, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur juga mengeluhkan hal yang sama. Dia juga menyampaikan harapannya agar tiang listrik menuju pemukimannya diganti dengan tiang listrik standar.

“Tiang listrik menuju ke Mbaumuku juga masih memakai bambu, ini tentunya tidak sesuai standar keamanan. Mohon bantuan pemerintah melalui pihak PLN untuk menggantinya dengan tiang listrik sesuai standar,” ujar Bernard Palur.

Menurut pengakuan warga, beberapa bulan sebelumnya keluhan yang sama sudah disampaikan saat kesempatan reses anggota DPRD Provinsi NTT dan Manggarai Timur dari Partai Perindo terkait masalah tiang listrik dari kayu dan bambu tersebut. Namun aspirasi warga tersebut seperti angin lalu, tidak direspon sama sekali. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.